Perubahan Garis Pantai Tahun 2015-2023 di Teluk Bungus Padang Sumatera Barat Menggunakan Citra Sentinel-2A
Date
2024Author
SALSABILA, AMALIA
Siregar, Vincentius P.
Nurjaya, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
AMALIA SALSABILA. Perubahan Garis Pantai Tahun 2015-2023 di Teluk
Bungus Padang Sumatera Barat Menggunakan Citra Sentinel-2A. Dibimbing oleh
VINCENTIUS P SIREGAR dan I WAYAN NURJAYA.
Garis Pantai merupakan batas pertemuan antara daratan dan lautan yang dapat
berubah dari waktu ke waktu. Perubahan garis pantai berkaitan dengan adanya
perubahan kondisi alam dan aktivitas manusia di pesisir. Perubahan ini dapat
berupa erosi pantai, pendangkalan, atau peningkatan garis pantai akibat sedimentasi.
Penelitian ini dilakukan untuk menghitung perubahan garis pantai di Teluk Bungus
dari tahun 2015-2023. Perhitungan perubahan garis pantai ini dapat dihitung dengan
metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Parameter yang digunakan
dalam metode ini yaitu shoreline, baseline, dan transect. Perubahan garis pantai di
hitung menggunakan perhitungan Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point
Rate (EPR). Akresi terjadi di semua zona meliputi Desa Bungus Barat, Bungus
Selatan, Teluk Kabung Utara, Teluk Kabung Tengah. Abrasi hanya terjadi pada
Desa Bungus Barat dan Teluk Kabung Tengah. Akresi terbesar terjadi pada Desa
Teluk Kabung Tengah dengan nilai 116,22 m dengan rata-rata perubahan garis
pantai pertahun sebesar 14,52 m/thn. Abrasi terbesar terjadi pada Desa Teluk
Kabung Tengah dengan nilai -68,8 m dengan rata-rata perubahan garis pantai
pertahun sebesar -8,6 m/thn. Perubahan garis pantai di Teluk Bungus dipengaruhi
oleh faktor oseanografi seperti angin (0,50 – 2,10 m/s), arus (0,03 – 0,2 m/s),
gelombang (0,339 – 1,03 m), pasang surut (-0,6 – 0,5 m). AMALIA SALSABILA. Coastline Change from 2015 to 2023 in Bungus Bay
Padang West Sumatera Using Sentinel-2A Imagery. Supervised by VINCENTIUS
P SIREGAR and I WAYAN NURJAYA.
The coastline is the boundary where land meets the sea, which can change
over time. Changes in the coastline are releated to natural conditions and human
activities along the coast. These change can include coatal erosion, sediment
deposition, or shoreline accretion. The study was conducted to assess coastline
changes in Teluk Bungus from 2015-2023. The changes were calculated using the
Digital Shoreline Analysis System (DSAS) method. Parameters utilized in this
method includ shoreline, baseline, and transect. Changes in the coastline were
assessed using Net Shoreline Movement (NSM) and End Point Rate (EPR).
Accretion occured in all zones, including West Bungus Village, South Bungus,
Teluk Kabung Utara, Teluk Kabung Tengah. The greatest accretion was recorded
in Teluk Kabung Tengah Village with a value of 116,22 m, resulting in an average
annual coastline change of 14,52 m/yr. The most significant abrasion also occurred
in Teluk Kabung Tengah Villange with a value of -68,8 meters and an average
annual coastline change of -8,6 m/yr. Coastline changes in Bungus Bay are
influenced by oceanographic factors such as wind (0,50 – 2,10 m/s), currents (0,03
– 0,2 m/s), waves (0,33 – 1,03 m), tides (-0,6 – 0,5 m).