Karakterisasi Sifat Antioksidan Filtrat Peptida dari Dadih Komersial dengan Ukuran Bambu yang Berbeda
Abstract
Dadih, produk fermentasi tradisional yang terbuat dari susu kerbau yang
berasal dari Sumatera Barat, diyakini kaya akan peptida bioaktif dengan aktivitas
antioksidan. Mengingat meningkatnya kekhawatiran akan penyakit tidak menular
yang berkaitan dengan akumulasi radikal bebas, mengeksplorasi peptida bioaktif
antioksidan dari dadih menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan filtrat peptida (fragmen <3 kDa) dari dadih yang difermentasi dalam
wadah bambu berukuran kecil dan besar serta mengkarakterisasi aktivitas
antioksidannya. Untuk tujuan ini, dadih bambu berukuran kecil dan besar, yang
masing-masing disebut sebagai SD dan BD, dibeli dari vendor komersial. Dadih
tersebut kemudian disaring menggunakan filter 3000-MWCO untuk mendapatkan
filtrat yang mengandung peptida <3000 Da. Analisis lebih lanjut menunjukkan
bahwa kandungan protein dari filtrat SD dan BD sebanding (P>0,05). Namun,
SDS-PAGE menunjukkan bahwa ketebalan dan konsentrasi pita protein yang
terlihat dari kedua filtrat berbeda secara signifikan (P<0,05). Selain itu, uji
antioksidan dengan menggunakan uji penghambatan DPPH menunjukkan bahwa
aktivitas antioksidan filtrat SD dan BD tidak berbeda secara signifikan (P>0,05).
Filtrat BD memiliki nilai IC50 sebesar 0,76 ppm, sedangkan filtrat SD memiliki
nilai 0,60 ppm. Penelitian ini menekankan mengenai potensi dadih sebagai
sumber peptida antioksidan untuk dieksplorasi lebih lanjut.