Serangan Aulacophora indica dan Perkembangan Populasi Aphis gossypii pada Pertanaman Mentimun di Bogor, Jawa Barat
Date
2024Author
husein, Muhamad syahril
Winasa, I Wayan
Maryana, Nina
Metadata
Show full item recordAbstract
Mentimun merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai penting pada
kandungan gizinya. Salah satu masalah utama yang menyebabkan kerugian hasil
panen yang signifikan adalah serangan hama, yang dapat mengakibatkan
produktivitas tanaman menurun. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh
berbagai perlakuan aplikasi insektisida terhadap tingkat serangan Aulacophora
indica Gmelin (Coleoptera: Chrysomelidae) dan perkembangan populasi Aphis
gossypii Glover (Hempitera: Aphididae) pada pertanaman mentimun (Cucumis
sativus Linnaeus). Penelitian dilakukan pada lahan ± 500 m2
di Kelurahan Situgede,
Bogor menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan
dan enam ulangan. Perlakuan yang digunakan ialah insektisida biologi (Bacillus
thuringiensis), insektisida nabati ekstrak daun dan biji mimba dan insektisida
sintetik bahan aktif lamda sihalotrin dan tiametoksam dan kontrol. Pengamatan
dilakukan dua kali setiap minggu yaitu satu hari sebelum aplikasi insektisida dan
satu hari setelah aplikasi insektisida. Perlakuan aplikasi insektisida biologi
(Bacillus thuringiensis), insektisida nabati (ekstrak daun dan biji mimba), dan
insektisida sintetik (lamda sihalotrin dan tiametoksam) mampu menurunkan luas
dan intensitas serangan A. indica serta populasi A. gossypii pada tanaman
mentimun. Insektisida sintetik terbukti efektif dalam menurunkan rata-rata
intensitas serangan A. indica dengan nilai EI mencapai di atas 70% setelah aplikasi
ketiga. Insektisida sintetik juga paling efektif menurunkan populasi A. gossypii
dengan nilai EI mencapai di atas 80% setelah aplikasi kedua. Musuh alami yang
ditemukan dari kelompok predator yaitu Micraspis lineata. Cucumbers have significant value due to their diverse nutritional content. One
of the main issues causing substantial yield loss is pest infestation, which can lead
to a decrease in productivity. This study aims to determine the impact of different
insecticide applications on the rate of attacks by Aulacophora indica Gmelin
(Coleoptera: Chrysomelidae) and the population development of Aphis gossypii
Glover (Hempitera: Aphididae) on cucumber (Cucumis sativus Linnaeus). The
research was conducted on a ±500 m² plot in Situgede, Bogor, using a randomized
block design (RBD) with four treatments and six repetitions. The treatments
included a biological insecticide (Bacillus thuringiensis), a botanical insecticide
made from neem leaves and seed extract, synthetic insecticides with active
ingredients lambda-cyhalothrin and thiamethoxam, and a control. Observations
were performed twice a week, one day before the insecticide application and one
day after the application. The application of the biological insecticide (Bacillus
thuringiensis), the botanical insecticide (neem leaf and seed extract), and the
synthetic insecticide (lambda-cyhalothrin and thiamethoxam) effectively reduced
the area and intensity of A. indica attacks and A. gossypii populations on cucumber.
The synthetic insecticide was proven to be the most effective in reducing the
average intensity of A. indica infestation, with an efficacy index (EI) of over 70%
after the third application. It was also the most effective in reducing the population
of A. gossypii, achieving an EI of over 80% after the second application. Natural
enemy found from the class of predator is Micraspis lineata.
Collections
- UT - Plant Protection [2428]