Hubungan Partisipasi Peserta dan Efektivitas Kelas Finansial Bisnis dalam Meningkatkan Pemahaman Laporan Keuangan UMKM TDA Bogor
Abstract
Jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 65,5 juta yang dapat menyerap hingga
97% tenaga kerja, menyumbang hingga 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto
Indonesia, dan berkontribusi sebesar 14,4% terhadap ekspor nasional sehingga
UMKM di Indonesia dapat menjadi solusi mengurangi jumlah pengangguran di
Indonesia. Salah satu tantangan perkembangan UMKM adalah kurangnya
keteraturan dalam mengelola keuangan dan rendahnya tingkat literasi keuangan.
Beberapa upaya pemerintah dan masyarakat yang dapat dilakukan dengan
mengadakan pelatihan penyusunan laporan keuangan dan juga dapat membuat
komunitas bisnis seperti komunitas Tangan Di Atas (TDA). Dalam upaya
membantu UMKM belajar keuangan bisnis, Nexplus saat ini bekerjasama dengan
TDA Bogor untuk mengadakan pelatihan laporan keuangan, yaitu Kelas Finansial
Bisnis (KFB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas
Kelas Finansial Bisnis, hubungan partisipasi peserta dengan efektivitas KFB, dan
hubungan efektivitas KFB dengan pemahaman peserta. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis statistik deskriptif, n-gain, dan rank spearman. Hasil
penelitian menunjukkan efektivitas KFB berada pada tingkat tinggi, terdapat
hubungan kuat antara partisipasi peserta dengan efektivitas KFB, dan terdapat
hubungan rendah antara efektivitas KFB dengan pemahaman peserta. Dari temuan
tersebut, hubungan efektivitas KFB dengan pemahaman peserta tergolong rendah
sehingga faktor pelatih, metode, dan keterlibatan peserta dalam pelaksanaan dapat
mejadi prioritas dalam mendukung peningkatan pemahaman peserta KFB. Here are 65.5 million MSMEs in Indonesia, absorbing up to 97% of the
workforce, contributing 60.3% to Indonesia's Gross Domestic Product, and
accounting for 14.4% of national exports. This makes MSMEs a potential solution
for reducing unemployment in Indonesia. One of the challenges for MSME
development is the lack of financial management orderliness and low financial
literacy levels. To address this, the government and community can conduct
financial report preparation training and establish business communities such as
Tangan Di Atas (TDA). To assist MSMEs in learning business finance, Nexplus, in
collaboration with TDA Bogor, is currently conducting financial report training
called the Financial Business Class (KFB). This research aims to analyze the
effectiveness of the Financial Business Class, the relationship between participant
participation and KFB effectiveness, and the relationship between KFB
effectiveness and participant understanding. The analytical methods used are
descriptive statistical analysis, n-gain, and Spearman's rank correlation. The results
show that KFB effectiveness is at a high level, there is a strong relationship between
participant participation and KFB effectiveness, and a weak relationship between
KFB effectiveness and participant understanding. The findings suggest that the
relationship between KFB effectiveness and participant understanding is low,
indicating that factors such as trainers, methods, and participant involvement should
be prioritized to support the improvement of participant understanding in KFB.
Collections
- UT - Business [424]