Optimasi Metode Ektraksi DNA Telur Cacing Haemonchus contortus untuk Pengujian Molekuler
Abstract
Haemonchosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing
Haemonchus contortus dan sering terjadi pada ruminansia kecil. Deteksi dini
kecacingan dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengujian molekuler berbasis
Polymerase Chain Reaction (PCR). Telur cacing H. contortus sebagai salah satu
target deteksi memiliki lapisan dinding yang kuat sehingga diperlukan metode
ekstraksi DNA yang sesuai agar mendapatkan hasil PCR yang optimal. Penelitian
ini bertujuan mendapatkan metode ekstraksi telur cacing H. contortus paling
optimal yang dapat digunakan untuk identifikasi molekuler. Metode ekstraksi
dilakukan dengan 3 perlakuan berbeda yakni pemanasan; pendinginan dan
pemanasan; serta tanpa perlakuan suhu. Berdasarkan gambaran pita DNA target
hasil PCR yang dibaca menggunakan elektroforesis, ketiga perlakuan
menunjukkan kualitas pendaran pita yang sama dan panjang amplifikasi DNA
yang sesuai yakni 260 bp. Perlakuan dengan tanpa penerapan suhu khusus
merupakan metode yang paling efisien karena membutuhkan waktu yang paling
minimum. Haemonchosis is a disease caused by the worm Haemonchus contortus
and often occurs in small ruminants. Early detection of helminthiasis can be done
by utilizing Polymerase Chain Reaction (PCR)-based molecular testing. H.
contortus worm eggs as one of the detection targets have a strong wall layer so
that an appropriate DNA extraction method is needed in order to obtain optimal
PCR results. This study aims to obtain the most optimal H. contortus worm egg
extraction method that can be used for molecular identification. The extraction
method was carried out with 3 different treatments, namely heating; cooling and
heating; and without temperature treatment. Based on the description of the PCR
target DNA band read using electrophoresis, the three treatments showed the same
quality of band luminescence and the appropriate DNA amplification length of
260 bp. Treatment with no special temperature application is the most efficient
method because it requires the minimum time.