Analisis Penyuluhan Sistem Tanam Jajar Legowo Kelompok Tani Ngudi Lancar Desa Singasari Kabupaten Banyumas
Date
2024Author
Yulianto, Aziz
Pratama, Agief Julio
Dharmawan, Leonard
Metadata
Show full item recordAbstract
AZIZ YULIANTO. Analisis Penyuluhan Sistem Tanam Jajar Legowo Kelompok
Tani Ngudi Lancar Desa Singasari Kabupaten Banyumas. Dibimbing oleh
LEONARD DHARMAWAN dan AGIEF JULIO PRATAMA.
Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian menjadi faktor penting
dalam pembangunan nasional. Padi (Oryza sativa L.) menjadi salah satu tanaman
penghasil makanan pokok paling penting saat ini bagi masyarakat Indonesia.
Masyarakat memiliki permintaan yang tinggi untuk kebutuhan beras. Permasalahan
yang sering terjadi di lapangan adalah penurunan produktivitas budidaya padi.
Permasalahan di Kelompok Tani Ngudi Lancar Desa Singasari yakni keinginan
petani untuk meningkatkan produktivitas budidaya padi. Proses penyuluhan yang
dilaksanakan bersama Kelompok Tani Ngudi Lancar diharapkan menjadi
penerimaan dari suatu inovasi. Penyuluh dalam hal tersebut berperan guna
membimbing serta mengajarkan petani terkait teknologi dan sistem tanam jajar
legowo sehingga mampu mengadopsi dan menerapkan sistem ini. Penelitian
menggunakan jenis penelitian mix method yang terdiri dari data kualitatif dan
diperkuat dengan data kuantitatif. Pendekatan penelitian mixed method merupakan
pendekatan yang mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan
bentuk kuantitatif. Hasil dari penelitian adalah karakteristik petani pada Kelompok
Tani Ngudi Lancar meliputi umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani.
Terdapat peningkatan pengetahuan petani sebesar 11,3% dan sikap sebesar 14%
terhadap sistem tanam jajar legowo. Faktor yang mempengaruhi penyaluran inovasi
jajar legowo pada penyuluhan Kelompok Tani Ngudi Lancar antara lain umur,
tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani, serta faktor yang yang menjadi temuan
penelitian yakni media, perspektif petani dan kesulitan dalam mencari tenaga
tanam. AZIZ YULIANTO. Analysis of Extension of Jajar Legowo Planting System of Ngudi
Lancar Farmer Group in Singasari Village, Banyumas Regency. Supervised by
LEONARD DHARMAWAN and AGIEF JULIO PRATAMA.
Indonesia is an agrarian country with the agricultural sector being an
important factor in national development. Rice (Oryza sativa L.) is one of the most
important staple food producing crops today for the people of Indonesia. People
have a high demand for rice. The problem that often occurs in the field is the decline
in production and productivity of rice cultivation. The problem in the Ngudi Lancar
Farmer Group in Singasari Village is the desire of farmers to increase the
production and productivity of rice cultivation. The extension process carried out
with the Ngudi Lancar Farmer Group is expected to be an acceptance of an
innovation. Extension workers in this case play a role in guiding and teaching
farmers related to technology and the jajar legowo planting system so that they can
adopt and implement this system. The research used mixed method research
consisting of qualitative data and reinforced with quantitative data. The mixed
method research approach is an approach that combines or associates qualitative
forms and quantitative forms. The results of the study were the characteristics of
farmers in Ngudi Lancar Farmer Group including age, education level, and
farming experience. There was an increase in farmers' knowledge by 11.3% and
attitude by 14% towards the jajar legowo planting system. Factors affecting the
distribution of jajar legowo innovation in Ngudi Lancar Farmer Group extension
include age, education level, and farming experience, as well as factors that become
research findings namely media, farmers' perspectives and difficulties in finding
planting labor.