Identifikasi Vokalisasi Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) di Desa Cipaganti, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Abstract

Kukang jawa merupakan primata nokturnal dengan kategori Critically Endangered yang masuk ke dalam daftar 25 jenis primata paling terancam punah di dunia. Studi vokalisasi penting untuk dilakukan sebagai upaya konservasi kukang jawa karena memiliki pendekatan non-invasif dan dapat memperkirakan kepadatan populasinya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk vokalisasi kukang jawa di Desa Cipaganti menggunakan alat perekam Song Meter Mini Bat (Wildlife Acoustic) yang diletakkan di salah satu home range keluarga kukang. Penelitian dilakukan selama tiga bulan di Stasiun Penelitian Little Fireface Project yang berada di Desa Cipaganti, Kabupaten Garut. Melalui penelitian ini ditemukan tiga bentuk vokalisasi kukang jawa yang terdiri dari suara sonik (20-20.000 Hz) dan ultrasonik (>20.000 Hz). Dua dari tiga vokalisasi tersebut telah teridentifikasi sebelumnya, yaitu panggilan “doublet click” dan panggilan “squeak”. Selain itu, ditemukan juga bentuk vokalisasi baru yang berpotensi menjadi vokalisasi kukang jawa. Vokalisasi yang paling banyak tercatat yaitu panggilan “doublet click” yang biasa digunakan kukang jawa untuk berkomunikasi dengan kelompok sosialnya. Frekuensi minimum panggilan kukang jawa berada pada 5.000 Hz dan maksimum pada 50.000 Hz.