Pembentukan Portofolio Investasi Saham LQ45 Menggunakan Clique Centrality

Abstract

Pasar saham Indonesia menawarkan peluang investasi yang beragam, namun pengelolaan portofolio di pasar yang kompleks ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang hubungan antar saham di berbagai sektor. Penelitian ini memanfaatkan teori graf, khususnya konsep clique centrality, untuk membangun portofolio yang baik dari saham-saham berkualitas tinggi dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan data dari Februari 2021 hingga Januari 2024. Hasil analisis mengidentifikasi tiga portofolio terbaik berdasarkan Sharpe ratio dengan pembobotan Invers Degree Centrality Portfolio (IDCP). Ketiga portofolio ini dibandingkan dengan model Markowitz, dan metode IDCP terbukti menghasilkan Sharpe ratio yang lebih tinggi. Selanjutnya, ketiga portofolio dengan pembobotan IDCP diuji performanya menggunakan data dari bulan Februari hingga Maret 2024, dan hasilnya menunjukkan bahwa ketiganya mempertahankan performa yang baik. Penelitian ini menyoroti potensi penggunaan clique centrality dan IDCP dalam membangun portofolio investasi yang baik di pasar saham Indonesia dan memberikan wawasan penting tentang bagaimana metode ini dapat meningkatkan kemampuan investor dalam mengelola risiko dan hasil investasi mereka.

The Indonesian stock market offers diverse investment opportunities, but portfolio management in this complex market requires a deep understanding of the relationships between stocks in various sectors. This research utilizes graph theory, especially the concept of clique centrality, to build a good portfolio of high-quality shares in the LQ45 index on the Indonesia Stock Exchange, using data from February 2021 to January 2024. The analysis results identify the three best portfolios based on the Sharpe ratio with Inverse Degree Centrality Portfolio (IDCP) weighting. These three portfolios were compared with the Markowitz model, and the IDCP method produced a higher Sharpe ratio. Furthermore, the performance of the three portfolios with IDCP weighting was tested using data from February to March 2024, and the results showed that all three maintained good performance. This research highlights the potential of using clique centrality and IDCP in building a good investment portfolio in the Indonesian stock market. It provides important insights into how these methods can improve investors' ability to manage their investment risks and returns.