Integrasi Blockchain Pada Sistem ERP untuk Traceability Produk Daging Sapi Halal
Date
2024Author
Kusnadi, Adhi
Arkenan, Yandra
Syamsu, Khaswar
Wijaya, Sony Hartono
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk halal memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di negara dengan populasi Muslim mayoritas seperti Indonesia, di mana masih banyak produk halal yang diimpor, termasuk daging sapi. Keabsahan produk halal tidak hanya bergantung pada bahan baku dan pelaku produksi, tetapi juga pada proses produksi dan rantai pasoknya. Masalah seperti pencampuran daging sapi dengan daging babi dan pemalsuan sertifikat halal sering terjadi karena kurangnya kemampuan traceability dalam rantai pasok. Di Indonesia, kehalalan suatu produk saat ini dijamin oleh sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang lebih diandalkan daripada identifikasi berbasis fisik yang sering memiliki banyak kelemahan. Syarat untuk mendapatkannya adalah penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH) dari BPJPH, salah satu kriterianya adalah kemampuan traceability. Sistem traceability bisa menjadi solusi atas masalah masalah yang terjadi pada produk halal. Oleh karena itu dibangunlah sistem traceability yang dapat menelusuri kehalalan produk halal khususnya daging sapi halal berdasarkan jaminan halal berupa sertifikat halal yang dimiliki oleh para aktor yang terlibat dalam rantai pasok.
Penelitian penelitian sistem traceability telah dilakukan sebelumnya. Namun, tinjauan literatur menunjukkan bahwa dalam periode antara tahun 2015 hingga 2023, belum ada studi yang secara khusus mengeksplorasi integrasi antara ERP dan teknologi blockchain dalam konteks pelacakan kehalalan daging sapi. Berdasarkan celah penelitian ini, studi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem traceability yang menggabungkan teknologi blockchain dan ERP untuk memastikan kehalalan produk. Teknologi blockchain dapat meningkatkan traceability dan transparansi dengan memastikan data tidak dapat diubah setelah diproses oleh kontrak pintar. Integrasi teknologi blockchain dengan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah dimodifikasi untuk memasukkan elemen traceability menawarkan solusi inovatif. ERP menawarkan pengelolaan proses bisnis secara enterprise, sehingga integrasi dengan blockchain membuat proses bisnis semakin aman. Sistem ERP ini juga dilengkapi dengan Algoritma Certainty Factor untuk membedakan antara daging sapi dan babi, memperluas fungsionalitasnya melalui teknologi kecerdasan buatan sebagai awal mengembangkan ERP cerdas.
Pengembangan sistem ini mengikuti tahapan-tahapan yang terdapat dalam Model Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC). Model yang digunakan dalam adalah Model Prototyping. Prototipe sistem dikembangkan dan diuji di Perusahaan UUTBeef, sebuah perusahaan industri daging sapi di Cirebon. Penggunaan library web3.py dalam ERP memungkinkan koneksi dengan jaringan BSC-Testnet untuk transaksi. Setelah melalui serangkaian pengujian, sistem ini menunjukkan tingkat akurasi sistem pakar mencapai 90% dan evaluasi performa blockchain menunjukkan biaya transaksi rata-rata Rp. 3.208 dengan kecepatan transaksi tiga detik.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada peningkatan kepercayaan konsumen terhadap produk halal, efisiensi operasional perusahaan, dan inovasi dalam manajemen rantai pasok. Hasilnya juga menunjukkan bahwa integrasi teknologi blockchain dalam ERP dapat meningkatkan keamanan dan transparansi data dalam rantai pasok produk halal secara enterprise.