Show simple item record

dc.contributor.advisorHartanto, Mochamad Tri
dc.contributor.advisorSubhan, Beginer
dc.contributor.authorPinandhito, Afif
dc.date.accessioned2024-08-19T13:24:34Z
dc.date.available2024-08-19T13:24:34Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157901
dc.description.abstractTeluk Lampung merupakan teluk yang berada di Provinsi Lampung. Kondisi perairan Teluk Lampung bersifat dinamis dan dapat mempengaruhi biota yang hidup di dalamnya, khususnya terumbu karang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi oseanografi, kondisi tutupan terumbu karang, dan kesesuaian kedua kondisi tersebut dengan mengacu ke Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran VIII tentang baku mutu air laut untuk biota laut. Data parameter oseanografi diperoleh dari laman Copernicus Marine Service dan diolah menggunakan perangkat lunak Ocean Data View dan Surfer lalu disajikan dalam bentuk spasial. Data parameter tutupan terumbu karang diambil secara insitu di 25 stasiun yang tersebar di Teluk Lampung menggunakan metode Underwater Photo Transect dan diolah menggunakan perangkat lunak Coral Point Count with excel extensions. Teluk Lampung memiliki kedalaman rata-rata 25 m. Kondisi parameter arus, tinggi gelombang, suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, dan TSS dipengaruhi oleh musim. Kondisi tutupan terumbu karang dikategorikan baik sebanyak 5 stasiun, sedang sebanyak 13 stasiun, dan buruk sebanyak 7 stasiun. Dari delapan parameter oseanografi, terdapat lima parameter yang dapat dikaitkan dengan aturan baku mutu air laut, dan satu diantaranya tidak sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. Secara keseluruhan, perairan Teluk Lampung masih dapat menjadi tempat hidup ekosistem terumbu karang.
dc.description.abstractLampung Bay is a bay located in Lampung Province. Lampung Bay has dynamic water conditions which affect coral reefs. The purpose of this study is to determine coral reef cover and oceanographic conditions of Lampung Bay, and the relevance between those conditions in reference to the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 Year 2021 Attachment VIII concerning seawater quality standards for marine biota. Oceanographic data were taken from the marine copernicus website and processed using Ocean Data View software and presented in spatial form. Coral reef cover data were taken insitu at 25 stations spread across Lampung Bay using the Underwater Photo Transect method and processed using the Coral Point Counter with excel extension software. Lampung Bay has an average depth of 25 metres. Monsoon season affects oceanographic parameters such as current, wave height, temperature, salinity, pH, and dissolved oxygen. The condition of coral reef substrate cover is categorized good at 5 stations, moderate at 13 stations, and bad at 7 stations. Between 8 oceanographic parameters, there are 5 parameters that included in the seawater quality standards, but 1 of which are not in accordance with the standards. Overall, the waters of Lampung Bay still suitable for coral reef ecosystems to live.
dc.description.sponsorshipProgram Kedaireka “Pengembangan Lobster Aquaculture Estate Berbasis Agromaritim 4.0” dalam rangka MBKM
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKondisi Oseanografi dan Kesesuaiannya Terhadap Kehidupan Terumbu Karang di Teluk Lampungid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordkualitas perairanid
dc.subject.keywordterumbu karangid
dc.subject.keywordoseanografiid
dc.subject.keywordTeluk Lampungid
dc.subject.keywordunderwater photo transectid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record