Pemanfaatan Teknologi Kamera Inframerah untuk Deteksi Libido pada Rusa Timor (Rusa timorensis) Jantan
Date
2024Author
Gunawan, Kevin Dio
Tarigan, Ronald
Prasetyaningtyas, Wahono Esthi
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu aspek penting pengembangan populasi rusa adalah adanya
pemahaman tentang sistem reproduksi. Pada rusa, birahi rusa betina akan lebih sulit
diamati dibandingkan libido pada rusa jantan karena dapat dilihat ciri-cirinya
melalui pengamatan ranggah dan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur morfometri ranggah rusa untuk mengetahui korelasi panjang dan
diameter ranggah terhadap umur rusa, serta mengetahui keefektifan penggunaan
alat kamera inframerah untuk mengukur suhu permukaan tubuh rusa sebagai
indikator masa libido. Pada penelitian ini digunakan 2 ekor rusa timor (Rusa
timorensis) jantan ranggah muda dan 5 ekor rusa timor jantan ranggah tua.
Pengukuran morfometri ranggah dilakukan pada jenis ranggah muda dan ranggah
tua. Pengambilan citra termal dilakukan menggunakan kamera inframerah dengan
jarak 1-2 meter pada 9 regio permukaan tubuh, yakni pada regio ocularis, nostril,
buccalis, costalis, axillaris, flank, perianal, digitalis, dan testis. Morfometri
ranggah (panjang dan diameter) rusa timor tidak memiliki korelasi terhadap umur
rusa. Rusa timor dengan ranggah tua memiliki suhu rektal dan suhu permukaan
pada 8 regio yang lebih tinggi dibandingkan rusa timor dengan ranggah muda.
Kamera inframerah dapat digunakan dalam deteksi libido pada rusa timor. One important aspect in increasing deer population is an understanding of the
reproductive system. In deer, estrous in female deer will be more difficult to observe
than libido in male deer because it can be seen through the observation of the
antlers and body temperature. This study aims to measure the morphometry of deer
antlers to determine their correlation with deer age, and to determine the
effectiveness to measurement of body surface temperature by infrared camera to
detect estrous in deer. This study used two male timor deer (Rusa timorensis) with
velvet antlers and five timor deer with hard antlers. The measurement of antlers
morphometry was carried out on both velvet and hard antlers types. Thermal
measurements were carried out on deer using a rectal thermometer in rectum and
a digital infrared thermometer with a distance of 1-2 meters at 9 body surface
regions, namely at the ocularis, nostril, buccalis, costalis, axillaris, flank, perianal,
digitalis, and testis regions. In the morphometry of the male timor deers’s antlers,
their length and diameter have no correlation with the age of deer. Timor deer with
hard antlers have higher rectal temperatures and surface temperatures in 8 regions
than timor deer with velvet antlers. Infrared cameras can be used in libido detection
in timor deer.