dc.description.abstract | Busulfan merupakan obat yang umum digunakan untuk terapi pada kasus kasus sindrom mieloproliferatif, leukemia mieloid kronis, limfoma, dan banyak kanker lain. Mekanisme busulfan untuk kemoterapi adalah untuk alkilasi untai DNA yang berakibat pada penghambatan proliferasi sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek injeksi busulfan rute intra-testikular unilateral terhadap morfologi testis pada mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan 16 mencit jantan dibagi menjadi kelompok kontrol (tanpa injeksi) dan kelompok perlakuan (dengan injeksi busulfan). Busulfan diinjeksikan dengan dosis 6 mg/kg BB dengan rute intra-testikular unilateral pada testis kiri. Pengamatan morfologi sel-sel spermatogenik testis menggunakan preparat histopatologi yang diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Pengamatan morfologi jaringan testis pada tubulus seminiferus dilakukan pada minggu ke-2, ke-4, dan ke-6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada densitas sel spermatogenik yaitu spermatogonia, spermatosit, dan spermatid pada minggu ke-4 di testis kiri. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah sel-sel spermatogenik di testis kanan dengan kontrol. Selain itu, terjadi juga penurunan luas dari tubulus seminiferus pada minggu ke-2, ke-4, dan ke-6 di testis kiri. Data penelitian ini
menunjukkan bahwa injeksi busulfan melalui rute intra-testikular unilateral memengaruhi dalam penurunan jumlah spermatogenik dan luas dari tubulus seminiferus pada testis yang diinjeksi. Penelitian ini dapat bermanfaat pada pengembangan model infertilitas pada hewan model. | |