Pemilihan Pohon Tidur (Sleeping Site) Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) di Desa Cipaganti, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Abstract

Hilangnya habitat Kukang Jawa menyebabkan keberadaannya di Indonesia terancam punah. Populasi Kukang Jawa tergolong kategori kritis (critically endangered) menurut IUCN Red list dan Cites Appendiks 1. Kurangnya data populasi Kukang di Indonesia, serta lemahnya penegakan hukum membuat penurunan jumlah Kukang di alam. Salah satu aspek ekologi yang penting bagi satwa adalah pohon tidur guna keberlangsungan hidup dan keberhasilan reproduksi Kukang Jawa. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi jenis pohon tidur, serta menganalisis karakteristik fisik pohon tidur dan pengaruh kelas umur terhadap pemilihan pohon tidur. Data dikumpulkan dengan pengamatan langsung berupa identifikasi jenis pohon dan pengukuran pohon serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan 58,79 % frekuensi jenis pohon tidur yang digunakan yaitu Gigantochloa atter. Berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP) komponen vegetasi penyusun habitat Kukang jawa yaitu Melaleuca leucadendra. Uji statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh perbedaan umur Kukang terhadap pemilihan jenis pohon tidur