Kajian Vandalisme Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor
Date
2024Author
Mardiannadha, Alfitri
Hermawan, Rachmad
Rachmawati, Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Vandalisme menyebabkan degradasi kesehatan dan keindahan pohon
penyusun ruang terbuka hijau (RTH). Pohon-pohon tersebut terindikasi terkena
vandalisme, namun belum diketahui jenis dan tingkat vandalismenya. Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi jenis-jenis vandalisme, mengkaji persepsi dan
preferensi penanganan vandalisme pohon, dan mengkaji alternatif penanganan
vandalisme pohon di RTH Kota Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi lapang,
penyebaran kuesioner online, wawancara kepada pengelola, serta studi pustaka.
Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif untuk memperoleh frekuensi dan
analisis tingkat capaian responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak
93,29% pohon di Hutan Kota Ahmad Yani dan 82,22% pohon di jalur hijau Jalan
Pangrango mengalami vandalisme pohon. Karakteristik pohon yang mengalami
vandalisme yaitu pohon berumur dewasa, pohon yang dimanfaatkan masyarakat,
serta jarak yang lebih dekat dengan kawasan permukiman. Responden
menunjukkan persepsi positif dengan menyetujui pernyataan pada kuesioner
penelitian. Alternatif penanganan vandalisme pohon dapat dilakukan pengelola
dengan mengoptimalisasi kebijakan yang menjadi acuan dan melaksanakan
kolaborasi bersama masyarakat. Vandalism causes degradation of the health and beauty of trees that make up
green open space. The trees are indicated to be affected by vandalism, but the form
and level of vandalism are unknown. This study aims to identify forms of vandalism,
assess perceptions and preferences for handling tree vandalism, and assess
alternatives in Bogor City green spaces. Data were collected through field
observation, online questionnaire distribution, interviews, and literature study. The
analysis was carried out descriptively quantitative to obtain the frequency and
analysis of the level of achievement of respondents. The results showed that 93.29%
of trees in Ahmad Yani Urban Forest and 82.22% of trees in the green belt of Jalan
Pangrango experienced tree vandalism. The characteristics of trees that experience
vandalism are mature trees, trees that are utilized by the community, and closer
distance to residential areas. Respondents showed positive perceptions by agreeing
to the statements on the research questionnaire. Alternatives to handling tree
vandalism can be done by managers by optimizing policies that become a reference
and implementing collaboration with the community.
