Identifikasi Bakteri Aeromonas salmonicida pada Benih Ikan Nila di Stasiun KIPM Yogyakarta

Abstract

Ikan nila Oreochromis niloticus merupakan salah satu produk unggulan dan memiliki nilai yang ekonomis. Budidaya ikan selalu berkaitan dengan serangan penyakit yang merupakan salah satu permasalahan dan aspek penting yang harus diperhatikan. Keberadaan bakteri Aeromonas salmonicida dinilai sangat berbahaya pada kegiatan budidaya ikan. Proyek akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Aeromonas salmonicida pada ikan nila. Salah satu metode untuk mengidentifikasi bakteri patogen pada ikan yaitu dengan menggunkan metode konvensional. Identifikasi bakteri Aeromonas salmonicida dari 7 sampel benih ikan nila yang di identifikasi didapatkan hasil tertinggi dengan nilai 66% pada sampel 1 dan 4 nilai tersebut didapat dari perhitungan dari jumlah media yang mengarah dibagi dengan jumlah media kontrol ATTC dikali dengan 100%. Hasil yang didapat pada 7 sampel tidak ada positif bakteri Aeromonas salmonicida karena pada kontrol positif dikatakan identifikasi bakteri hasil yang didapat 90% sampai 100%. para petani harus tetap menerapkan pengecekan bakteri rutin untuk menghindari kerugian.

Tilapia Oreochromis niloticus is one of the superior products and has economic value. Fish farming is always related to disease attacks, which is one of the problems and important aspects that must be considered. The presence of Aeromonas salmonicida bacteria is considered very dangerous in fish farming activities. This final project aims to identify Aeromonas salmonicida bacteria in tilapia fish. One method for identifying pathogenic bacteria in fish is by using conventional methods. Identification of Aeromonas salmonicida bacteria from the 7 samples of identified tilapia fish seeds obtained the highest results with a value of 66% in samples 1 and 4. This value was obtained from the calculation of the ammount of leading media divided by the amount of ATTC control media multiplied by 100%. The results obtained for 7 samples were not positive for Aeromonas salmonicida bacteria because in the positive control it was said that the bacterial identification results obtained were 90% to 100%. Farmers must continue to carry out routine bacteria checks to avoid losses.