Penerapan Strategi Diversifikasi Produk Minuman Kopi Berdasarkan Preferensi Konsumen Untuk meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus: Malabar Mountain Cafe)

Abstract

Malabar Mountain Cafe merupakan salah satu coffee shop di Kota Bogor dengan produk utama adalah kopi. Banyaknya pilihan coffee shop di sekitar Malabar Mountain Cafe membuat persaingan semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar coffee shop, diversifikasi produk menjadi kunci utama untuk menarik perhatian konsumen dan mempertahankan pangsa pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden, menganalisis atribut minuman kopi manakah yang menjadi preferensi atau kesukaan responden, dan menganalisis aspek non finansial serta pendapatan diversifikasi produk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif, analisis conjoint, dan analisis pendapatan. Hasil preferensi dengan menggunakan analisis conjoint menunjukkan bahwa diversifikasi produk minuman kopi yang disukai konsumen yaitu coffee ice cube. Hasil dari laba rugi meningkat setelah dilakukannya diversifikasi produk sebesar Rp36.243.273. Hasil R/C ratio menunjukkan peningkatakan yang semula 1,15 menjadi 1,47.

Malabar Mountain Cafe is one of the coffee shops in Bogor City with coffee as its main product. The many choices of coffee shops around Malabar Mountain Cafe make the competition increasingly tight. With the increasingly tight competition in the coffee shop market, product diversification is the main key to attracting consumers attention and maintaining market share. This study aims to identify the characteristics of respondents, analyze which coffee drink attributes are the respondents preferences or favorites, and analyze non-financial aspects and product diversification income. The methods used in this study are descriptive analysis, conjoint analysis, and income analysis. The results of preferences using conjoint analysis show that the diversification of coffee drink products that consumers like is coffee ice cube. The results of profit and loss increased after product diversification by Rp36.243.273. The results of the R/C ratio showed an increase from 1.15 to 1.47.