Pengembangan dan Validasi Metode Analisis Kadar NH3-N di Limbah Industri Kayu Lapis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak
Abstract
Air limbah industri kayu lapis umumnya mengandung senyawa amonia yang
cukup tinggi. Metode fenat (SNI 06-6989.30-2005) digunakan dalam analisis
amonia, akan tetapi memiliki kekurangan berupa batas linieritas hingga 0,6 mg/L
NH3-N. Penentuan kadar amonia sering melakukan pengenceran yang dapat
mengakibatkan penurunan akurasi dan lamanya proses analisis. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan metode fenat dan meningkatkan batas linieritas.
Pengembangan dilakukan dengan mengubah panjang gelombang menjadi 660 nm
dan waktu inkubasi 15 menit pada suhu 40°C. Metode yang dikembangkan diuji
validitasnya, hasil validasi menunjukkan linieritas kurva kalibrasi dengan koefisien
korelasi (r) sebesar 0,9992. Presisi pengujian pada rata-rata tiga titik konsentrasi
menghasilkan %RSD 2,17% dan akurasi 100,10%. Deteksi limit (MDL) 0,0320
mg/L dengan batas kuantifikasi (LOQ) sebesar 0,0991 mg/L. Batas linearitas (LOL)
menjadi 3,0 mg/L dan nilai Thit ruggedness 1,0566. Hasil validasi metode yang
dikembangkan dapat dijadikan metode analisis rutin di PT. Unilab Perdana. Plywood industry wastewater generally contains relatively high levels of
ammonia compounds. The phenate method (SNI 06-6989.30-2005) is used in the
analysis of ammonia, but it has a limitation with a linearity range up to 0.6 mg/L
NH3-N. Determination of ammonia levels often dilutes which can result in a
decrease in the accuracy and length of the analysis process. This research aims to
develop the phenate method and increase the linearity range of the method.
Development was carried out by changing the wavelength to 660 nm and the
incubation time to 15 minutes at a temperature of 40°C. The developed method was
validated, and the validation results showed the linearity of the calibration curve
with a correlation coefficient (r) of 0.9992. The precision testing at the average of
three concentration points resulted in a %RSD of 2.17% and an accuracy of
100.10%. The method detection limit (MDL) was 0.0320 mg/L with a limit of
quantification (LOQ) of 0.0991 mg/L. The limit of linearity (LOL) became 3.0
mg/L and the Thit ruggedness value was 1.0566. The validation results of the
developed method can be used as a routine analysis method at PT. Unilab Perdana