Analisis Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat Pada Konservasi Alam Bawah Laut Desa Sukarame, Provinsi Banten
Abstract
Ekowisata perairan di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Provinsi Banten memiliki potensi besar, namun aktivitas nelayan yang menggunakan potasium dan jangkar kapal wisata merusak terumbu karang. Hal ini mendorong pembentukan Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame untuk mengelola ekosistem terumbu karang berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi terumbu karang, keanekaragaman ikan karang, kondisi sosial, ekonomi, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan berbasis masyarakat. Metode penelitian meliputi underwater photo transect dan underwater visual census untuk data ekologi, serta wawancara untuk data sosial, data ekonomi, dan partisipasi masyarakat. Analisis data kerapatan tutupan karang menggunakan aplikasi CPCe, data ikan karang menggunakan indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi, dan data masyarakat dilakukan analisis melalui tahapan partisipasi masyarakat melalui analisis pemberian skor likert. Hasil penelitian menunjukkan area transplantasi karang memiliki tutupan karang hidup sebesar 44,15% dibandingkan dengan 73,9% di area non-transplantasi. Area transplantasi menunjukkan keanekaragaman ikan yang lebih tinggi, disebabkan oleh berbagai jenis karang dari kegiatan transplantasi. Analisis sosial mengindikasikan dukungan kuat dari masyarakat dan keterlibatan aktif dalam upaya konservasi. Secara ekonomi, dampak positif terlihat meskipun belum signifikan. Partisipasi masyarakat mendapatkan nilai baik dengan rancangan yang teratur dan mandiri. Proyek ini berhasil meningkatkan tutupan karang dan struktur komunitas ikan karang, dengan peningkatan sosial yang signifikan dan pertumbuhan ekonomi moderat. The aquatic ecotourism potential of Sukarame Village, Carita District, Banten Province, is significant, yet fishing with potassium and tourist boat anchors have damaged the coral reefs. This led to the formation of the Sukarame Marine Conservation to manage the coral reef ecosystem through a community-based approach. This study aims to identify the condition of coral reefs, reef fish diversity, social and economic conditions, and community participation. Research methods included underwater photo transects and visual censuses for ecological data, and interviews for social, economic, and participation data. Coral cover density was analyzed using CPCe, reef fish data using diversity, evenness, and dominance indices, and community data through Likert scale scoring. Results showed coral transplantation areas had 44.15% live coral cover compared to 73.9% in non-transplantation areas. Transplantation areas exhibited higher fish diversity due to various transplanted coral species. Social analysis indicated strong community support and active involvement in conservation. Economically, positive impacts were observed, though not yet significant. Community participation was rated high, with well-organized and independent efforts. The project successfully increased coral cover and reef fish structure, with significant social improvements and moderate economic growth.