Transformasi dan Percampuran Turbulen Massa Air di Laut Sulawesi pada Bulan Oktober 2017
Date
2024Author
Zachrany, Aliviannisha Winda
Natih, Nyoman Metta N.
Purwandana, Adi
Naulita, Yuli
Metadata
Show full item recordAbstract
Transformasi dan pencampuran turbulen massa air di Laut Sulawesi disajikan berdasarkan hasil Ekspedisi Indonesia Timur pada tanggal 4 – 7 November 2017 dengan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII. Disipasi energi kinetik turbulen diperoleh dengan menggunakan Metode Thorpe Teroptimasi dari data CTD SBE 911 Plus. Berdasarkan hasil pengamatan, nilai laju disipasi energi kinetik turbulen eddy (e) di Laut Sulawesi terbesar berada pada lapisan inti massa air Subtropis Pasifik Utara (North Pacific Subtropical Water, NPSW) sebesar 1.8×10-7 W/kg. Nilai e pada lapisan termoklin lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan permukaan maupun lapisan dalam. Peningkatan percampuran di daerah sekitar ridge kemungkinan disebabkan oleh kolom air yang mendekati area topografi atau dasar perairan. Nilai difusivitas eddy turbulen tertinggi di Laut Sulawesi adalah sebesar 4.6×10-4 m2/s yang berada di lapisan inti termoklin. Nilai percampuran yang lebih tinggi diamati di stasiun yang berdekatan dengan celah Sangihe, dimana memiliki topografi dangkal dan menjadi lokasi pasang surut internal aliran arlindo yang intens, sementara nilai percampuran yang lebih rendah diamati di stasiun-stasiun yang merepresentasikan laut dalam.
Kata kunci: Massa air Arlindo, Metode Thorpe, Transformasi, Percampuran