Model Mental dan Tingkat Partisipasi Aktor dalam Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Komunitas (Studi Kasus: Wisata Pantai Gope, Kota Serang, Banten)
Abstract
Pengembangan wisata bahari Pantai Gope berawal dari inisiatif masyarakat yang mengidentifikasi adanya potensi ekonomi lokal dalam wilayah mereka. Peningkatan jumlah wisatawan membuat Pantai Gope menjadi salah satu destinasi wisata yang menjajikan bagi pihak yang melakukan pemanfaatan ekonomi di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara model mental dan tingkat partisipasi aktor dalam pengembangan wisata bahari Pantai Gope serta menganalisis aktor berdasarkan kepentingan dan kekuatan di wilayah wisata tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model mental dan tingkat partisipasi tidak memiliki hubungan yang signifikan dan menunjukkan hubungan yang lemah yaitu Sig.(2-tailed) sebesar 0,219 yang menunjukkan hubungan rendah dengan correlation coefficient sebesar 0,231. Sesuai dengan kondisi di lapang bahwa, aktor dengan model mental tinggi lebih proaktif dan berperan dalam inisiatif pengembangan, sementara aktor dengan model mental rendah menunjukkan partisipasi yang terbatas akibat kurangnya sumber daya dan dukungan. Berdasarkan hal tersebut, data yang dihasilkan dalam penelitian ini sangat beragam dan tidak linear sehingga, hal tersebut menyebabkan uji korelasi menjadi lemah. The development of marine tourism at Pantai Gope began with a community initiative that identified local economic potential within the area. The increasing number of tourists has made Pantai Gope a promising destination for those seeking economic opportunities. This study aims to identify the relationship between mental models and the level of actor participation in the development of marine tourism at Pantai Gope, as well as to analyze the actors based on their interests and influence in the tourism area. The research method used is a combination of quantitative and qualitative analysis with a case study design. The results indicate that the relationship between mental models and participation levels is not significant and shows a weak correlation, with a Sig.(2-tailed) value of 0.219 and a correlation coefficient of 0.231, indicating a low correlation. Field observations show that actors with high mental models are more proactive and play a role in development initiatives, while actors with low mental models demonstrate limited participation due to a lack of resources and support. As a result, the data generated in this study is highly varied and non-linear, leading to a weak correlation.