Pengaruh Natrium Karboksimetil Selulosa terhadap Aktivitas Antioksidan Minuman Serbuk Berbasis Bawang Dayak
Abstract
Bawang dayak dan jahe merah memiliki senyawa antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas. Potensi antioksidan bawang dayak dan jahe merah dapat dioptimalkan dengan cara mengolahnya menjadi minuman serbuk.
Salah satu metode pengeringan dalam pembuatan minuman serbuk yaitu spray drying. Spray drying menggunakan suhu yang relatif tinggi sehingga dapat merusak senyawa bioaktif bahan. Maka dari itu dilakukan metode enkapsulasi menggunakan Na-CMC. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi Na-CMC terhadap aktivitas antioksidan, rendemen, kadar air, dan kelarutan minuman serbuk yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor dengan 3 taraf perlakuan (0,5%; 1%; 2%) yang dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Kadar air diuji menggunakan moisture analyzer, kelarutan menggunakan kertas saring, dan aktivitas antioksidan menggunakan
metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan variasi konsentrasi Na-CMC berpengaruh secara signifikan terhadap rendemen, kadar air, dan kelarutan minuman serbuk berbasis bawang dayak, akan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas antioksidannya. Bawang dayak and red ginger have natural antioxidant compounds that can counteract free radicals. The antioxidant potential of bawang dayak and red ginger can be optimized by processing them into powder drink. One of the drying methods in making powdered drink is spray drying. Spray drying uses a relatively high temperature that can damage the bioactive compounds of the ingredients. Therefore, an encapsulation method using CMC-Na was conducted. The research was conducted to see the effect of variations in CMC-Na concentration on antioxidant activity, yield, water content, and solubility of the resulting product. The research method used was a 1-factor completely randomized design (CRD) with 3 treatment levels (0,5%; 1%; 2%) which was repeated three times. Moisture content was tested using moisture analyzer, solubility using filter paper, and antioxidant capacity using DPPH method. The result showed that the use of variations in CMC-Na concentration significantly affected the yield, moisture content, and solubility of bawang dayak-based powder drink, but did not significantly affect its antioxidant activity.