Studi Losses Brondolan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bumi Arjo, PT Buluh Cawang Plantation,Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Abstract
STEFAN PANEAH. Studi Losses Brondolan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bumi Arjo, PT Buluh Cawang Plantation,Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan .Dibimbing oleh HARIYADI
Kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi Indonesia sebagai sumber devisa utama, namun pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menyebabkan penurunan produksi Crude Palm Oil (CPO) akibat terganggunya pemeliharaan dan pemanenan. Pada tahun 2021, produksi CPO turun 1,36%, namun kembali meningkat menjadi 46,82 juta ton pada 2022. Pemanenan, yang melibatkan pengumpulan tandan buah segar (TBS) dari pohon, adalah kunci keberhasilan produksi kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan mengetahui estimasi kerugian perusahaan yang disebabkan oleh losses brondolan. Losses brondolan yang diamati terdapat pada pirigan, pelepah, pasar pikul, gawangan mati, dan juga TPH. Losses brondolan berpotensi merugikan perusahaan dikarenakan pada brondolan memilikin kadar minyak sebesar 37 – 45%. Pada PT Buluh Cawang memiliki total kerugian sebesar Rp 2.397.000 dalam satu kali rotasi panen, jika dihitung dalam satu tahun kalender, kerugian PT Buluh Cawang yang diakibatkan losses brondol sebesar Rp 27.764.000. Berdasarkan rekapitulasi losses brondolan pada blok 126 memiliki presentase losses sebesar 34%.
