Evaluasi penerapan HACCP Pada Produk Bumbu Tabur DEF di PT XYZ
Abstract
PT XYZ telah menjalankan sistem keamanan pangan, yang mana hal ini harus
diterapkan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk bumbu tabur DEF.
Kualitas produk merupakan hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam
melakukan proses produksi untuk menjaga keamanan dan kesehatan konsumen.
Perusahaan telah menerapkan HACCP (Hazard Analysis Crital Control Point)
dalam proses produksi bumbu tabur DEF, akan tetapi masih terdapat beberapa
temuan yang dapat membahayakan konsumen ketika produk akan dipasarkan.
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah PT XYZ sudah
memenuhi standar proses produksi yang sesuai dengan HACCP untuk produk
bumbu tabur DEF, dan memberikan masukan dan solusi untuk PT XYZ. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan gap analysis pada penerapan
PRP (Pre-Requisite Programs) dan penerapan HACCP, serta melakukan tindakan
perbaikan pada hasil gap analysis. Berdasarkan hasil penilaian penyimpangan
diketahui rata-rata penyimpangan keseluruhan penerapan GMP sebesar 47,40% dan
kesenjangan HACCP sebesar 63,91%. PT XYZ telah menjalankan sistem keamanan pangan, yang mana hal ini harus
diterapkan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk bumbu tabur DEF.
Kualitas produk merupakan hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam
melakukan proses produksi untuk menjaga keamanan dan kesehatan konsumen.
Perusahaan telah menerapkan HACCP (Hazard Analysis Crital Control Point)
dalam proses produksi bumbu tabur DEF, akan tetapi masih terdapat beberapa
temuan yang dapat membahayakan konsumen ketika produk akan dipasarkan.
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah PT XYZ sudah
memenuhi standar proses produksi yang sesuai dengan HACCP untuk produk
bumbu tabur DEF, dan memberikan masukan dan solusi untuk PT XYZ. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan gap analysis pada penerapan
PRP (Pre-Requisite Programs) dan penerapan HACCP, serta melakukan tindakan
perbaikan pada hasil gap analysis. Berdasarkan hasil penilaian penyimpangan
diketahui rata-rata penyimpangan keseluruhan penerapan GMP sebesar 47,40% dan
kesenjangan HACCP sebesar 63,91%.
