Kajian Pengembangan Bisnis Sambal Daging Domba dalam Kemasan di Saudagar Farm Kabupaten Cianjur

Abstract

Saudagar Farm merupakan peternakan domba dan sapi sebagai peyedia komoditas ternak hidup untuk ibadah qurban dan aqiqah. Lingkungan bisnis yang terus berkembang dan kompetitif membuat Saudagar Farm perlu melakukan pengembangan bisnis, olahan daging domba menjadi sambal daging domba dapat menjadi alternatif strategi dalam pengembangan bisnis. Proyek akhir ini bertujuan untuk merumuskan ide pengembangan bisnis dan mengkaji kelayakan rencana pengembangan bisnis ini baik ini baik secara finansial dan non finansial serta kelayakan produk sambal daging domba. Metode yang digunakan aspek kelayakan non finansial dan finansial dengan kriteria investasi, analisis uji hedonik, dan analisis nilai tambah. Hasil proyek akhir menunjukkan bahwa produk sambal daging layak untuk dijalankan berdasarkan kriteria kelayakan usaha dengan hasil perhitungan NPV sebesar Rp 512.048.789 , IRR sebesar 86%, Net B/C sebesar 6,6, Gross B/C sebesar 1,3, dan Payback Period 1 tahun 9 bulan. Analisis switching value terdapat perubahan penurunan harga jual sebesar 22,81% dan kenaikan harga daging domba sebesar 161,71%. Analisis uji hedonik menunjukkan bahwa panelis menyukai warna dan rasa sambal daging domba. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa produk sambal daging domba memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Saudagar Farm is a sheep and cattle farm as a provider of live animal commodities for qurban and aqiqah worship. The growing and competitive business environment makes Saudagar Farm need to do business development, processed lamb meat into lamb meat sambal can be an alternative strategy in business development. This study aims to formulate business development ideas and assess the feasibility of this business development plan both financially and nonfinancially as well as the feasibility of lamb meat sambal products. The method used non-financial and financial feasibility aspects with investment criteria, hedonic test analysis, and value-added analysis. The results showed that the lamb meat sambal product is feasible to run based on business feasibility criteria with the results of the calculation of NPV of Rp 512.048.789, IRR of 86%, Net B/C of 6,6, Gross B/C of 1,3, and Payback Period 1 years 9 months. The switching value analysis showed that there was a change in the decrease in selling price by 22,81% and an increase in the price of lamb by 161,71%. Hedonic test analysis showed that panelists liked the color and taste of lamb chili sauce. Proximate test results show that lamb chili sauce products have a fairly high calorie content