Pengembangan Bisnis Body Wash Susu Kambing pada CV Wayang Dairy Farm Kabupaten Bandung
Abstract
CV Wayang Dairy Farm merupakan perusahaan yang bergerak pada peternakan sapi dan kambing perah. Perusahaan belum banyak memproduksi produk olahan dari susu kambing yang tersisa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap produk body wash, dan menganalisis kelayakan bisnis non finansial dan finansial pembuatan Body Wash Susu Kambing. Analisis yang digunakan terdiri dari analisis konjoin, nilai tambah, dan analisis kelayakan usaha non finansial dan finansial. Hasil analisis konjoin yaitu atribut yang dianggap penting oleh konsumen terhadap produk body wash yaitu tersertifikasi, harga, ukuran, kemasan, dan desain label. Nilai tambah pengolahan produk sebesar 84%. Hasil analisis kelayakan non finansial terdiri dari aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, organisasi dan manajemen, sumber daya manusia, dan kolaborasi. Hasil analisis kelayakan finansial dikatakan layak dengan NPV sebesar Rp 260.822.559, IRR sebesar 43%, Net B/C sebesar 3,5, Gross B/C sebesar 1,2, dan Payback Period yaitu 3,3. Analisis switching value mentoleransi penurunan maksimum produksi sebesar 16,5531941% dan kenaikan harga bahan baku minyak zaitun sebesar 120,3868662%. CV Wayang Dairy Farm is a company engaged in cattle and dairy goat
farming. The company has not produced many processed products from the
remaining goat milk. This study aims to analyze consumer preferences for the body
wash products, and analyze the non-financial and financial business feasibility of
making Goat Milk Body Wash. The analysis used consists of conjoint analysis,
added value, and non-financial and financial business feasibility analysis. The
results of the conjoint analysis are attributes that are considered important by
consumers of body wash products, namely certified, price, size, packaging, and
label design. The added value of product processing is 84%. The results of the nonfinancial feasibility analysis consist of market and marketing aspects, production
aspects, organization and management, human resources, and collaboration. The
results of the financial feasibility analysis are said to be feasible with an NPV of
Rp 260.822.559, IRR of 43%, Net B/C of 3,5, Gross B/C of 1,2, and Payback Period
of 3.3. The switching value analysis tolerates a maximum decrease in production of
16,5531941% and an increase in the price of olive oil raw materials by
120,3868662%.
