Pengembangan Bisnis Ternak Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) pada PT Agrikencana Perkasa.
Abstract
PT Agrikencana Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di beberapa bidang yaitu pertanian, peternakan, dan pengolahan limbah berbasiskan penerapan Bioteknologi Modern, perusahaan ini juga memiliki bisnis membudidaya komoditi Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dengan tujuan menjual telur ayam tersebut. Namun saat ini perusahaan ingin mengembangkan bisnis nya dengan melakukan penetasan telur dan dipasarkan. Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan ide pengembangan bisnis berdasarkan analisis kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman, serta mengkaji rencana pengembangan bisnis dengan aspek non finansial dan aspek finansial. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Klaten pada bulan juli 2023 hingga Maret 2024. Metode Analisis yang digunakan terdiri dari SWOT,BMC, dan finansial laporan Laba Rugi dan R/C Ratio.penyusunan model pengembangan bisnis didasarkan pada sembilan elemen bussines model canvas (BMC). Berdasarkan hasil analisis finansial dengan menggunakan laporan laba rugi dan R/C ratio. Pada laporan laba rugi Rp 1.567.125 pada R/C ratio perusahaan mendapatkan sebesar 1,29 yang dimana pengembangan bisnis dapat dikatakan layak. PT Agrikencana Perkasa is a company engaged in several fields, namely agriculture, animal husbandry, and waste processing based on the application of Modern Biotechnology, this company also has a business cultivating Balitbangtan Superior Village Chicken (KUB) commodities with the aim of selling the chicken eggs. However, currently the company wants to develop its business by hatching eggs and marketing them. The purpose of this study is to formulate business development ideas based on an analysis of strengths, weaknesses, opportunities and threats, as well as reviewing business development plans with non-financial and financial aspects. This research was conducted in Klaten Regency from July 2023 to March 2024. The analysis methods used consist of SWOT, BMC, and financial Profit and Loss reports and R/C Ratio. The preparation of the business development model is based on nine elements of the business model canvas (BMC). Based on the results of the financial analysis using the profit and loss report and R/C ratio. In the profit and loss report of IDR 1.567.125 , the company's R/C ratio was 1,29, which means that business development can be said to be feasible.
