Efektivitas Pemberian Probiotik pada Pemeliharaan Udang Vaname Litopenaeus vannamei yang Terinfeksi AHPND di Tambak Unit UPT Budidaya Air Payau dan Laut Jawa Timur

Abstract

Kegiatan budidaya super intensif memiliki resiko salah satunya adalah munculnya penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus. Kegiatan projek akhir ini ditujukan untuk mengetahui efektivitas pemberian probiotik dalam menekan keberadaan bakteri Vibrio sp. di perairan. Aplikasi probiotik yang dilakukan adalah membandingkan frekuensi pemberian probiotik satu minggu satu kali dan satu minggu dua kali dengan dosis 0,5 mL ton-1. Hasil yang didapatkan bahwa dengan aplikasi probiotik satu minggu dua kali memperlihatkan kondisi sintasan udang lebih baik, selain itu kualitas air juga menunjukkan kondisi yang baik dengan ditunjukkannya nilai Jumlah Total Bakteri (TBC) yang meningkat dan nilai amoniak (NH3) yang menurun. Aplikasi pemberian probiotik efektif dalam menangani udang yang terinfeksi AHPND.

Super intensive cultivation activities have risks, one of which is the emergence of Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) by the bacteria Vibrio parahaemolyticus. This final project activity is aimed at determining the effectiveness of probiotics in suppressing the presence of Vibrio sp. bacteria in the waters. The probiotic application carried out was comparing the frequency of probiotic administration once a week and twice a week with a dose of 0,5 mL ton-1. The results showed that the application of probiotics once a week showed better shrimp survival conditions, apart from that the water quality also showed good conditions by showing an increased Total Bacterial Count (TBC) value and a decreased ammonia (NH3) value. This application of probiotics effective in treating shrimp infected with AHPND.