Strategi Peningkatan Portofolio Kredit Usaha Rakyat Pasca Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk Area Bekasi) 
Abstract
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian suatu bangsa. Berdasarkan data KEMENKOP, terdapat 195.553 UMKM di kota dan kabupaten Bekasi. Perbankan mempunyai peran yang signifikan dalam pengembangan sektor ini di Indonesia. Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan lembaga keuangan syariah yang menawarkan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun portofolionya saat ini lebih kecil dibandingkan bank konvensional. Oleh karena itu, diperlukan rencana untuk meningkatkan nilai portofolio KUR di PT BSI, Tbk. Metode penelitian menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai status terkini usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penerima kredit melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT. BSI, Tbk di Area Bekasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis portofolio KUR PT. BSI, Tbk di Area Bekasi dan memberikan strategi untuk meningkatkan portofolio KUR di wilayah yang sama. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan langsung dari responden terpilih melalui penggunaan kuesioner, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Data sekunder diperoleh melalui kajian komprehensif terhadap sumber literatur, serta mengakses sumber data internal dan eksternal BI. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif/situasi untuk menjelaskan kejadian dan kondisi saat ini, dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 211 titik data pelanggan sebagai populasinya. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 10% dari populasi pelanggan untuk tujuan analisis. Daerah Bekasi dipilih untuk dijadikan sampel dan penelitian karena beberapa alasan sebagai berikut: (1) Kantor penelitian berlokasi di wilayah Bekasi, (2) Banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Bekasi, serta ditunjukkan oleh data KEMENKOP, sesuai untuk tujuan penelitian, (3) UMKM di Kota Bekasi efektif mewakili setiap segmen penyaluran KUR.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta tidak menemui kendala dalam pembayaran kembali pinjaman KUR. Pendekatan paling efektif untuk meningkatkan portofolio KUR PT BSI, Tbk adalah dengan menerapkan inisiatif yang ditargetkan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang layak secara finansial, seperti menawarkan program khusus yang memungkinkan mereka melakukan transisi dari kategori KUR mikro ke KUR kecil. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial part in the economic growth of a nation. According to data from KEMENKOP, there are 195,553 MSMEs in the city and district of Bekasi. The banking sector plays a significant role in the development of this sector in Indonesia. Bank Syariah Indonesia (BSI) is an Islamic financial institution that offers financing through the People's Business Credit (KUR) program. However, BSI's KUR portfolio is currently smaller than that of conventional banks. Therefore, a strategic approach is required to enhance the value of the KUR portfolio at PT BSI, Tbk. The research methodology employs a hybrid approach that combines qualitative and quantitative methods.
The aims of this study are to assess the present state of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) that receive KUR (Kredit Usaha Rakyat) from PT BSI, Tbk in the Bekasi Area. Additionally, the study aims to examine the KUR portfolio of PT BSI, Tbk in the same area. Lastly, the study aims to formulate a plan to enhance the KUR portfolio of PT BSI, Tbk in the Bekasi Area. The research utilizes both primary and secondary data. The collection of primary data involved directly administering questionnaires, conducting interviews, and organizing focus group discussions (FGDs) with selected respondents. Secondary data is acquired through the analysis of existing literature as well as internal and external data from business intelligence sources. The research utilizes descriptive/situational analysis to elucidate current occurrences and conditions, as well as the Analytic Hierarchy Process (AHP). This study utilizes a sample size of 211 customer data points as a representation of the entire population. This study selected a representative sample of 10% of the customer population for analysis. The Bekasi area was selected for sampling and research due to several reasons. Firstly, the researcher's office has located in the Bekasi area. Secondly, the number of Micro, Small, and Medium Enterprises in the Bekasi area, as indicated by the KEMENKOP data, is suitable for conducting research. Lastly, the Micro, Small, and Medium Enterprises in Bekasi city are representative of each KUR distribution segment.
The findings indicated that the majority of participants did not have any challenges in repaying KUR loans. The most effective approach identified for expanding the KUR portfolio of PT BSI, Tbk was to implement a dedicated program targeting bankable micro and small enterprises (KUR micro to KUR small class).
Collections
- MT - Professional Master [895]