Frekuensi dan Risiko Konsumsi Olahan Ikan Pari Asap di Pantai Utara Pulau Jawa
Abstract
Ikan pari asap merupakan salah satu olahan populer di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menentukan frekuensi konsumsi olahan ikan pari asap di sembilan daerah utara Pulau Jawa, yaitu Lamongan, Tegal, Jakarta, Surabaya, Kendal, Batang, Indramayu, Demak, dan Pemalang, menghitung cemaran merkuri (Hg) dan metil merkuri (MeHg), menghitung tingkatan cemaran Polycylic Aromatic Hydrocarbon (PAH), dan menentukan risiko konsumsi olahan ikan pari asap. Penentuan cemaran dengan Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS) untuk merkuri, Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) untuk PAH dan Liquid Chromatography Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (LC-ICP-MS) untuk metil merkuri. Uji logam berat menunjukkan sampel produk tercemar merkuri berada di atas batas aman konsumsi menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil uji PAH menunjukkan sampel berada di bawah batas aman konsumsi menurut SNI. Hasil perhitungan Hazard Question (HQ) dan Hazard Index (HI) > 1, menunjukkan bahwa responden yang terkena dampak mungkin menghadapi risiko kesehatan non-karsinogenik.