Pengembangan Bisnis Seledri pada Griya Hijau Hidroponik di Kota Bandung
Abstract
Griya Hijau Hidroponik merupakan perusahaan budidaya sayuran hidroponik yang berlokasi di Kota Bandung, salah satu komoditas yang dibudidayakan oleh Griya Hijau Hidroponik adalah seledri. Namun dalam pelaksanaannya, Griya Hijau Hidroponik mengalami kendala dalam mengelola stok seledri yang tidak habis terjual. Tujuan penelitian ini merancangan strategi pengembangan bisnis seledri pada Griya Hijau Hidroponik dengan analisis SWOT, penyusunan tahapan pemasaran menggunakan PERT/CPM, analisis aspek non-finansial dan finansial, serta implementasi strategi untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. Hasil penelitian didapatkan strategi menargetkan pelanggan tetap yaitu restoran dan memanfaatkan lokasi strategis untuk memperluas pasar. Proyek pemasaran seledri membutuhkan 46 hari, dengan tahapan yang harus dilaksanakan tepat waktu. Perluasan pemasaran ini meningkatkan efisiensi operasional, memanfaatkan peluang pasar dengan penjadwalan dan kapasitas produksi yang optimal. Strategi STP yang tepat menargetkan restoran, meningkatkan penjualan dan pendapatan Griya Hijau Hidroponik dari 1.650.000 menjadi 3.000.000, dengan R/C ratio meningkat dari 1,46 menjadi 2,02, yang berarti strategi pengembangan bisnis ini layak dilaksanakan dan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan Griya Hijau Hidroponik. Griya Hijau Hidroponik is a hydroponic vegetable cultivation company located in Bandung City, and one of the commodities cultivated is celery. However, Griya Hijau Hidroponik faces challenges in managing unsold celery stock. The study includes designing a business development strategy for celery at Griya Hijau Hidroponik using SWOT analysis, structuring marketing stages with PERT/CPM, analyzing non-financial and financial aspects, and implementing strategies to boost sales and revenue. The results show strategies to target regular customers, such as restaurants, and leverage strategic locations to expand the market. The celery marketing project requires 46 days, with stages that must be executed on time. This marketing expansion enhances operational efficiency, exploits market opportunities with optimal scheduling and production capacity. The appropriate STP strategy targets restaurants, increasing sales and revenue of Griya Hijau Hidroponik from 1,650,000 to 3,000,000, with the R/C ratio rising from 1.46 to 2.02, indicating that this business development strategy is feasible and can improve sales and revenue of Griya Hijau Hidroponik.
