| dc.description.abstract | Teknologi mikrob intensif merupakan salah satu cara budi daya cabai bebas pestisida dengan menggunakan berbagai agens hayati yang dikenal karena keefektifannya dalam menekan hama dan penyakit pada tanaman cabai. Penelitian ini bertujuan mengukur kejadian dan keparahan hama penyakit tanaman cabai di lapangan. Penelitian terdiri dari dua perlakuan yaitu budi daya mikrob intensif dan konvensional. Penelitian ini dilakukan di Desa Curug Petir, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, dan Klinik Tanaman Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor, pada bulan September sampai Desember 2023. Pengamatan insidensi dan keparahan penyakit saat tanaman berumur 4, 7, 8, 10, dan 13 minggu setelah tanam. Penelitian ini dilakukan pada lahan dengan luas 1050 m2, menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap 2 petak tanaman cabai. Hasil penelitian menunjukkan teknologi mikrob intensif mampu menggantikan peran pestisida, meningkatkan produksi dengan biaya pengendalian lebih rendah, serta memberikan nilai keuntungan ekologis maupun keamanan pangan. | |
