Show simple item record

dc.contributor.advisorDiatin, Iis
dc.contributor.authorIkhfaniyah, Nong Imotul
dc.date.accessioned2024-08-10T01:33:13Z
dc.date.available2024-08-10T01:33:13Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156979
dc.description.abstractVilla Mushroom Agrifarm merupakan perusahaan budi daya jamur tiram yang belum mampu memenuhi kebutuhan jamur tiramnya karena keterbatasan alat produksi dan sumber daya manusia. Oleh karena itu perusahaan perlu menjalin kemitraan dengan petani jamur tiram di sekitar Pangalengan untuk membantu memenuhi kebutuhan baglognya. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi strategi pengembangan kemitraan, menganalisis pola kemitraan yang akan diterapkan dan menganalisis kelayakan usaha budi daya jamur tiram sebelum dan sesudah kemitraan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis SWOT dan analisis kelayakan usaha. Strategi yang dihasilkan berupa strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T. Pola kemitraan yang akan diterapkan berupa kemitraan subkontrak, yaitu kemitraan dengan adanya kontrak yang jelas. Berdasarkan analisis kelayakan diperoleh hasil bahwa usaha budi daya jamur tiram dengan menjalin kemitraan lebih menguntungkan dan layak untuk dijalankan yang ditandai dengan nilai dari NPV, Net B/C, IRR yang lebih tinggi dibandingkan sebelum kemitraan dan nilai Payback Period yang lebih cepat dari umur bisnisnya.
dc.description.abstractVilla Mushroom Agrifarm is an oyster mushroom cultivation company that has not been able to meet its oyster mushroom needs due to limited production equipment and human resources. Therefore, the company needs to establish partnerships with oyster mushroom farmers around Pangalengan to help meet its baglog needs. The purpose of this study is to identify partnership development strategies, analyze partnership patterns that will be applied and analyze the feasibility of oyster mushroom cultivation businesses before and after partnerships. The methods used are descriptive analysis, SWOT analysis and business feasibility analysis. The resulting strategies are S-O, W-O, S-T, and W-T strategies. The partnership pattern that will be applied is a subcontracting partnership, which is a partnership with a clear contract. Based on the feasibility analysis, the results show that the oyster mushroom cultivation business by establishing a partnership is more profitable and feasible to run, which is indicated by the value of NPV, Net B/C, IRR which is higher than before the partnership and the Payback Period value which is faster than the business life.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerencanaan Pola Kemitraan dengan Petani Jamur Tiram pada Villa Mushroom Agrifarm di Kabupaten Bandungid
dc.title.alternativePartnership Patterns Planning with Oyster Mushroom Farmers at Villa Mushroom Agrifarm in Bandung Regency
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordbusiness feasibilityid
dc.subject.keywordpartnershipid
dc.subject.keywordoyster mushroomsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record