Pengaruh Metode Penandaan dengan Serbuk Berpendar terhadap Kelangsungan Hidup Penggerek Buah Kopi, Hypothenemus hampei (Ferrari)

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan negara Indonesia. Hama utama dari tanaman kopi adalah penggerek buah kopi (PBKo) (Hypothenemus hampei, Ferrari) (Coleoptera: Curculionidae). Hama ini berpengaruh besar terhadap hasil panen. Adanya permasalahan tersebut, perlu diketahui penyebaran dan kapasitas terbang PBKo melalui penandaan menggunakan serbuk berpendar (fluorescent) untuk menentukan parameter perangkap. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penandaan serbuk berpendar terhadap kelangsungan hidup serangga dan efisiensi penandaannya. Aplikasi penandaan PBKo ini dengan ditabur sesuai warna dan jumlah serbuk berpendar terhadap permukaan tubuh serangga. Adapun warna yang digunakan adalah biru, hijau, dan kuning, sedangkan jumlah serbuk berpendar yang digunakan adalah 0 mg (kontrol atau tanpa perlakuan), 5 mg, 10 mg, dan 20 mg per 15 individu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel warna tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup dan efisiensi penandaan, sehingga setiap warna memiliki persistensi yang sama terhadap penandaan PBKo. Efisiensi penandaan dapat dilihat dari keberadaan serbuk pada tubuh serangga melalui parameter skor. Variabel jumlah serbuk berpendar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup dan efisiensi penandaan. Hasil penandaan serangga terbaik berada pada jumlah serbuk berpendar 20 mg per 15 individu dengan warna kuning.