Hubungan Kebiasaan Konsumsi Kopi dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Abstract
Kualitas tidur seseorang merupakan hal penting karena dapat
mempengaruhi aktivitas seseorang dalam menjalani aktivitas yang ada. Salah
satu penyebab kualitas tidur seseorang menurun yaitu mengkonsumsi
minuman berkafein yaitu kopi. Kandungan psikostimulan dalam kopi dapat
membuat seseorang tidak merasa lelah, mengurani rasa kantuk yang mana
apabila seseorang mengkonsumsi kopi pada malam hari maka akan
mengakibatkan kualitas tidur seseorang menurun karena pola tidur yang tidak
baik. Apabila seseorang memiliki gangguan tidur maka akan berdampak pada
aktivitas sehari harinya dan gangguan tidur yang paling sering dialami yaitu
insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kebiasaan konsumsi kopi dengan kualitas tidur pada mahasiswa IPB
University. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB University
yang masih aktif. Sampel penelitian ini menggunakan simple random
sampling. Hasil uji rank spearman diperoleh kekuatan korelasi (r=0.425)
dengan kekuatan korelasi sedang dana rah korelasi satu arah, maka dapat
disimpulkan bahwa semakin banyak kopi yang diminum maka akan
mengalami kualitas tidur yang buruk The quality of one's sleep is important because it can affect one's
activities in carrying out existing activities. One of the causes of a person's
sleep quality decreases is consuming caffeinated drinks, namely coffee. The
psychostimulant content in coffee can make a person not feel tired, reduce
drowsiness which if someone consumes coffee at night it will result in a
person's sleep quality decreasing due to poor sleep patterns. If a person has a
sleep disorder, it will have an impact on his daily activities and the most
common sleep disorder experienced is insomnia. This study aims to
determine the relationship between coffee consumption habits and sleep
quality in IPB University students. The research method is quantitative with
a cross sectional approach. The population in this study were IPB University
students who were still active. The sample of this study used simple random
sampling. The results of the Spearman rank test showed a correlation strength
(r=0.425) with a moderate correlation strength and a unidirectional
correlation. Therefore, it can be concluded that the more coffee is consumed,
the worse the quality of sleep will be.