Pemberian ORP Enhancer dengan Frekuensi yang Berbeda dalam Meningkatkan ORP Limbah Air Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.)
Abstract
Limbah budidaya merupakan buangan dari proses budidaya ikan yang berbahaya bagi ikan dan dapat menjadi pencemaran pada lingkungan perairan. Limbah budidaya umumnya berupa buangan senyawa organik dan anorganik yang berasal dari sisa pakan, hasil metabolisme, dan feses. Ikan lele (Clarias sp.) adalah komoditas ikan budidaya dengan keunggulan toleransi yang tinggi terhadap lingkungan. Hal tersebut disebabkan ikan lele mempunyai alat pernafasan tambahan berupa arborescent. Oleh karena itu, ikan lele tidak memerlukan aerasi, agitasi, dan pergantian air yang menyebabkan kualitas air media pemeliharaan sangat buruk. Oxidation Reduction Potential atau ORP adalah indeks dari sebuah intensitas oksidasi atau reduksi pada suatu perairan. Kondisi oksidatif membuat nilai ORP tinggi dan positif dan sebaliknya. Nilai ORP yang rendah diakibatkan oleh banyaknya kontaminan dalam air dan sebaliknya. ORP Enhancer merupakan produk pengoksidasi yang dapat meningkatkan ORP dengan memanfaatkan bakteri dekomposer dan makro serta mikro mineral pada kandungannya. ORP Enhancer dapat mendegradasi limbah yang diproyeksikan oleh potensi redoks, Total Organic Matter (TOM) dan Total Ammonia Nitrogen (TAN). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perbedaan frekuensi pemberian ORP Enhancer dengan dosis 0,4 mg L-1 dalam meningkatkan nilai ORP pada limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dengan empat ulangan yang meliputi perlakuan kontrol (pemberian ORP Enhancer sekali), Perlakuan A (pemberian ORP Enhancer setiap hari), Perlakuan B (pemberian ORP Enhancher setiap dua hari sekali), dan Perlakuan C (pemberian ORP Enhancer setiap tiga hari sekali). Hasil penelitian menunjukkan kinerja ORP Enhancer secara umum mampu meningkatkan ORP dan nitrat serta menurunkan kadar nitrit, TAN, dan TOM pada air limbah ikan lele. Berdasarkan pengujian statistik, tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05) pada semua perlakuan. Aquaculture waste is waste from the fish farming process that is harmful to fish and can pollute the aquatic environment. Aquaculture waste is generally in the form of organic and inorganic compounds derived from residual feed, metabolic products, and feces. Catfish (Clarias sp.) is a farmed fish with the advantage of high tolerance to the environment. This is because catfish have an additional respiratory device in the form of arborescent. Therefore, catfish do not require aeration, agitation, and water changes that cause the water quality of the maintenance media to be very poor. Oxidation Reduction Potential or ORP is an index of an oxidation or reduction intensity in a water body. Oxidative conditions make the ORP value high and positive and vice versa. A low ORP value is caused by many contaminants in the water and vice versa. ORP Enhancer is an oxidizing product that can increase ORP by utilizing decomposer bacteria and macro and micro minerals in its content. ORP Enhancer can degrade waste projected by redox potential, Total Organic Matter (TOM) and Total Ammonia Nitrogen (TAN). This study aims to analyze the effect of different frequency of administration of ORP Enhancer with a dose of 0.4 mg L-1 in increasing the ORP value of catfish farming waste (Clarias sp.). This study used a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments with four replicates which included control treatment (giving ORP Enhancer once), Treatment A (giving ORP Enhancer every day), Treatment B (giving ORP Enhancer every two days), and Treatment C (giving ORP Enhancer every three days). The results showed that the performance of ORP Enhancer was generally able to increase ORP and nitrate levels and reduce nitrite, TAN, and TOM levels in catfish wastewater. Based on statistical testing, there was no significant difference (P>0.05) in all treatments.
Collections
- UT - Aquaculture [2189]
