Komunikasi Inovasi E-Commerce pada Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Date
2024Author
Imran, Maharani
Lubis, Djuara P.
Muljono, Pudji
Sadono, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam pembangunan nasional yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor nonmigas dan Produk Domestik Bruto (PDB), berperan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs tujuan ke-1 (mengurangi kemiskinan), SDGs tujuan ke-8 (memastikan tersedianya mata pencaharian dan pertumbuhan ekonomi), dan SDGs tujuan ke-10 yaitu mengurangi kesenjangan, terkait dengan UMKM yaitu mengurangi kesenjangan antara industri besar dan kecil.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat UMKM yang memasuki ekosistem digital cukup rendah yaitu 32,44 persen dari 64 juta unit. Terdapat beberapa permasalahan komunikasi pembangunan yang berkaitan dengan rendahnya adopsi e-commerce pada UMKM yaitu kesenjangan informasi dan ketidaktersediaan informasi yang cukup, sebagian UMKM tidak memiliki akses yang memadai terhadap informasi tentang manfaat, proses, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengadopsi e-commerce dan kurangnya kampanye pesan-pesan pembangunan dalam mendukung adopsi e-commerce pada UMKM. Penelitian ini mengacu pada teori adopsi inovasi Rogers yang menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi disampaikan (dikomunikasikan) melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Perlu adanya upaya yang strategis dan efektif dalam mendorong adopsi inovasi teknologi e-commerce di kalangan pelaku UMKM dengan menggunakan komunikasi inovasi. Komunikasi inovasi dapat memengaruhi penyebaran informasi mengenai e-commerce, sehingga dapat mengubah sikap dan perilaku UMKM terhadap adopsi e-commerce.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi pelaku UMKM pada teknologi inovasi e-commerce, menganalisis pengaruh karakteristik individu, faktor lingkungan, karakteristik usaha, dan saluran komunikasi terhadap persepsi inovasi e-commerce pada UMKM, menganalisis pengaruh persepsi pelaku UMKM pada inovasi e-commerce terhadap tingkat keputusan adopsi inovasi e-commerce, dan merumuskan model komunikasi inovasi e-commerce yang efektif untuk pelaku UMKM.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif dan kausal. Metode kualitatif digunakan sebagai pendukung data kuantitatif. Pengumpulan data dan penelitian dilakukan selama tiga bulan pada bulan Juli sampai dengan September 2023. Penelitian dilaksanakan di pasar tematik yaitu Pasar Pramuka Jakarta. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para pemilik usaha atau pengambil keputusan dalam mengadopsi e-commerce dengan populasi 321 pelaku usaha. Jumlah indikator dalam penelitian ini sebanyak 22 indikator, sehingga minimal dibutuhkan 22 x 5 atau 110 responden. Penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified sampling mewakili seluruh pelaku usaha obat konvensional, obat herbal, dan alat kesehatan di Pasar Pramuka. Data terdiri dari data primer dan sekunder. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi Smart-PLS. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan Uji statistik Structural Equation Models-Partial Least Square (SEM-PLS).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa. Persepsi pelaku UMKM terhadap e-commerce cukup baik. Pelaku usaha obat konvensional, obat herbal, dan alat kesehatan mempersepsikan bahwa e-commerce tersebut cukup sesuai dengan kebutuhan, relatif mudah digunakan, cukup mudah dicoba, cukup mudah diamati, meskipun tingkat keuntungannya dipersepsikan sama saja dengan tidak menggunakan e-commerce. Persepsi pelaku UMKM terhadap e-commerce dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh dua variabel yaitu faktor lingkungan dan saluran komunikasi, serta dipengaruhi secara tidak signifikan oleh dua variabel yaitu karakteristik individu dan karakteristik usaha. Tingkat keputusan adopsi e-commerce pada pelaku UMKM tergolong sedang. Tingkat keputusan adopsi dipengaruhi secara signifikan oleh variabel persepsi dan dipengaruhi secara tidak langsung dan signifikan oleh faktor lingkungan dan saluran komunikasi melalui variabel persepsi terhadap e-commerce. Model komunikasi inovasi yang efektif untuk meningkatkan adopsi e-commerce pada pelaku UMKM dapat dioptimalkan dengan meningkatkan respons terhadap faktor lingkungan (dengan mengelola tekanan pelanggan dan tekanan kompetitif) dan mengefektifkan saluran komunikasi (frekuensi keterdedahan komunikasi interpersonal, frekuensi keterdedahan komunikasi interaktif), durasi keterdedahan media massa, durasi keterdedahan komunikasi interpersonal, frekuensi keterdedahan media massa, dan durasi keterdedahan komunikasi interaktif (internet).
Collections
- DT - Human Ecology [567]