Show simple item record

dc.contributor.advisorKartika, Ika Amalia
dc.contributor.authorKHOLIQ, RAHMAH MUTHIAH ABDUL
dc.date.accessioned2024-08-08T12:19:05Z
dc.date.available2024-08-08T12:19:05Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156700
dc.description.abstractCV. Bio Chitosan Indonesia mengolah cangkang udang dan kepiting salju menjadi kitin dan kitosan. Akan tetapi, produk yang dihasilkan masih berupa produk setengah jadi sehingga jangkauan konsumen terbatas. Kitosan yang larut dalam asam memiliki pemanfaatan yang terbatas sehingga perlu dilakukan pengurangan berat molekul agar dapat larut dalam air menggunakan metode hidrolisis bertekanan. Penelitian ini memvariasikan konsentrasi HCl menjadi 1,25%, 1,75%, 2,25%, dan 2,75%. Hasil terbaik diperoleh dari konsentrasi HCl 2,75% yang menghasilkan rendemen 87,99%, kelarutan 96,63%, kadar air 9,37%, dan kadar abu 2,62%. Penggunaan kitosan larut air cair (1%) sebagai pelapis bawang merah tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara variasi konsentrasi HCl pada semua parameter pengamatan, sedangkan aplikasi kitosan larut air sebagai pupuk menunjukkan perbedaan signifikan dalam tinggi tanaman dibandingkan dengan kontrol. Harga jual produk bubuk kitosan larut air adalah Rp 1.079.000 per kilogram, dan larutan kitosan 1% dijual seharga Rp 36.300 per liter atau Rp 575.400 untuk ukuran 25 liter. Produksi skala industri dengan basis 1 ton akan menghasilkan 879,9 kg kitosan larut air dengan kebutuhan luasan pabrik sebesar 346,6 m².
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemanfaatan Kitosan Larur Air sebagai Pupuk Organik Cair dan Coating untuk Bawang Merah serta Perancangan produksi Skala Industriid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbawang merahid
dc.subject.keywordcoatingid
dc.subject.keywordkitosanid
dc.subject.keywordPupukid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record