Model Biaya Mitigasi Standar Mangrove Dengan Valuasi Manfaat Tidak Langsung di Pulau Pari, DKI Jakarta
Abstract
Hutan mangrove di Indonesia memiliki potensi besar dan memiliki manfaat sebagai mitigasi perubahan iklim. Mangrove di Pulau Pari di DKI Jakarta, memiliki luas hutan mangrove sekitar 9.3 ha. Namun kini, ekosistem mangrove di Pulau Pari mengalami penurunan yaitu salah satunya akibat degradasi habitat, abrasi dan kehilangan keanekaragaman hayati. Pentingnya penilaian potensi penyimpanan karbon dan penahan abrasi pada vegetasi mangrove merupakan salah satu langkah dalam mengestimasi biaya mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan standar biaya mitigasi mangrove dengan valuasi manfaat tidak langsung sebagai penyimpan karbon di Pulau Pari, DKI Jakarta. Metode yang digunakan yaitu perhitungan stok karbon dan serapan karbon melalui above ground biomass, valuasi manfaat tidak langsung dengan metode replacement cost, serta model dinamik temporal. Hasil menunjukkan bahwa perluasan area mangrove mempengaruhi nilai manfaat tidak langsung serta meningkatkan biaya rehabilitasi, tetapi dapat menurunkan biaya mitigasi.