Pengaruh Konflik Kerja-Keluarga dan Strategi Koping terhadap Kepuasan Pernikahan pada Ibu yang Bekerja Komuter di Jabodetabek
Abstract
Keterlibatan perempuan dalam sektor publik untuk bekerja secara komuter membutuhkan adaptasi bagi keluarga dalam menangani konflik kerja-keluarga dan menerapkan strategi koping yang tepat untuk meningkatkan kepuasan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konflik kerja-keluarga dan strategi koping terhadap kepuasan pernikahan pada ibu yang bekerja komuter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner yang melibatkan 71 ibu pekerja komuter di Jabodetabek yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji analisis deskriptif, uji korelasi Pearson, dan uji regresi linear berganda menggunakan aplikasi SPSS 26.0. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa usia istri-suami dan lama usia pernikahan berhubungan negatif signifikan dengan kepuasan pernikahan. Sementara pendapatan suami berhubungan negatif signifikan dengan konflik kerja mengganggu keluarga dan berhubungan positif dengan kepuasan pernikahan. Hasil uji pengaruh menunjukkan bahwa pendapatan suami, konflik keluarga mengganggu kerja, dan strategi koping berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pernikahan. Sementara lama usia pernikahan berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan pernikahan. The involvement of women in the public sector to work commuters needs adaptation to the family in tackling the work-family conflict and implementing appropriate coping strategies to improve marital satisfaction. This study aims to analyse the influence of work-family conflicts and coping strategies on marital satisfaction of wives who work commuter. This research used quantitative approach through an interview with questionnaire aids by involving 71 commuter workers’ mothers in Jabodetabek who were selected through purposive sampling technique. The data obtained were processed and analysed with descriptive analysis test, Pearson’s correlation test, and multiple linear regression test using SPSS 26.0 application. The results of the correlation test showed that the age of wives-husbands and age of marriage correlated with marital satisfaction. While husband’s income correlated with work interfere family conflicts and marital satisfaction. The results of the regression test showed that the husband’s income, family to work conflicts, and coping strategies significantly positive influenced on marital satisfaction. While age of marriage significantly negative influenced on marital satisfaction.