Show simple item record

dc.contributor.advisorMarimin
dc.contributor.advisorHarjanto, Nazir
dc.contributor.authorNurhayat, Agus
dc.date.accessioned2024-08-06T06:45:05Z
dc.date.available2024-08-06T06:45:05Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156039
dc.description.abstractDamar (Shore javanica) merupakan komoditi yang banyak diusahakan oleh masyarakat wilayah pesisir Krui di Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung. Hampir dua ratus tahun lalu masyarakat menanam pohon damar sebagai tanaman pokok pertaniannya serta berbagai tanaman tahunan lain, seperti pohon buah- buahan, antara lain durian, duku, petai, jengkol, tangkil, manggis, aren dan lain-lain. Pola budidaya wanatani (agroforestry) ini biasa disebut dengan "repong damar". Krui merupakan daerah produsen damar terpenting di Indonesia. Sebagai komoditi ekspor, getah damar umumnya diolah menjadi bahan baku bagi industri cat, pernis (vernish), lak, dempul, aromatik, campuran karet, bahan isolator listrik, korek api, bahan percetakan, obat-obatan dan lain-lain. Meskipun demikian agroindustri pengolahan getah damar hingga kini masih belum banyak dikenal masyarakat Krui sendiri, karena getah damar yang dihasilkan langsung dijual ke pedagang desa atau pedagang kecamatan yang akhirnya diekspor ke berbagai negara melalui eksportir di Jakarta, dan sebagian kecil diolah pada industri di dalam negeri. Tidak berkembangnya agroindustri pengolahan damar di Kabupaten Lampung Barat disamping karena masih rendahnya sumberdaya yang dimiliki daerah, seperti permodalan, sumberdaya manusia, informasi dana lain-lain, juga akibat dampak dari krisis ekonomi Indonesia yang mengakibatkan jatuhnya nilai tukar rupiah. Kondisi ini pada akhirnya justru lebih memacu perdagangan ekspor damar, karena nilai jual yang lebih tinggi dengan menggunakan mata uang asing. Rumusan masalah penelitian yang dikaji, yaitu: 1) Apakah damar merupakan komoditi unggulan yang mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan dan perekonomian daerah, 2) Bagaimana kelayakan pengembangan agroindustri damar sebagai salah satu komoditi unggulan, 3) Bagaimana menetapkan alternatif strategi pengembangan agribisnis damar dengan melakukan identifikasi faktor internal dan faktor eksternal, 4) Bagaimana melakukan analisis terhadap peran dan keterkaitan dari: a) faktor-faktor penentu bagi pengembangan agribisnis damar, b) pelaku (stakeholder) dalam agrbisnis damar, c) tujuan pengembangan agribisnis damar, dan d) strategi pengembangan agribisnis damar. Tujuan penelitian adalah: 1) Melakukan analisis / pengujian terhadap damar sebagai komoditi unggulan yang dapat dikembangkan di wilayah Pesisir Krui, serta melakukan analisis kelayakan pengembangan agroindustri damar sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, 2) Merumuskan berbagai alternatif strategi pengembangan dengan melakukan identifikasi internal dan eksternal agribisnis damar yang telah berjalan selama ini, 3) Menyusun urutan prioritas dan keterkaitan dari faktor-faktor penentu, pelaku, tujuan, serta strategi pengembangan agribisnis damar. Penelitian dilakukan di wilayah pesisir Krui Kabupaten Lampung Barat, khususnya di kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan, dengan...dst.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleStrategi Pengembangan Agribisnis Damar Di Pesisir Krui Kabupaten Lampung Baratid
dc.subject.keywordAgribisnisid
dc.subject.keywordKomoditi Unggulanid
dc.subject.keywordPerencanaan Stratejikid
dc.subject.keywordAnalisis Swotid
dc.subject.keywordAhpid
dc.subject.keywordMetode Perbandingan Eksponensial (Mpe)id
dc.subject.keywordRepong Damarid
dc.subject.keywordAgribisnis
dc.subject.keywordkomoditi unggulan
dc.subject.keywordperencanaan stratejik
dc.subject.keywordanalisis SWOT
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Process (AHP)
dc.subject.keywordMetode Perbandingan Eksponensial (MPE)
dc.subject.keywordrepong damar


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record