dc.description.abstract | Indonesia memiliki spesies unggas khas, yakni burung puyuh yang memiliki
daging dan telur dengan nutrisi yang lebih lengkap. Masa seribu hari pertama
kehidupan, mulai dari dalam kandungan hingga usia dua tahun, merupakan periode
penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Selama
fase ini, pemenuhan kebutuhan energi dan gizi sangat krusial, dan makanan
pendamping ASI memainkan peran kunci. Oleh karena itu, burung puyuh menjadi
pilihan utama untuk penelitian formulasi makanan pendamping ASI instan,
mengingat kandungan nutrisinya yang esensial untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Formulasi nutrisi MPASI perlu diperhatikan agar sesuai
dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. Penelitian ini menggunakan variasi
bahan telur puyuh, puyuh, singkong, kacang kedelai, bayam, wortel, jamur kancing,
dan minyak sawit merah. Dalam penentuan HACCP (hazard analysis and critical
control points) hal yang termasuk CCP yaitu pengukusan singkong, pengeringan II,
serta pengemasan dan pelabelan. Desain kemasan produk dibuat menarik serta telah
sesuai dengan syarat pelabelan pangan komersial. | |