Perlakuan Air Kelapa untuk Meningkatkan Perkecambahan Benih Mucuna bracteata
Abstract
Mucuna bracteata merupakan Legume Cover Crops (LCC) dengan kulit biji keras dan tebal yang dapat berpengaruh pada rendahnya vigoritas, dan lambatnya pertumbuhan tanaman sehingga mengganggu perkecambahan benih. Perendaman biji menggunakan air kelapa merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk melembutkan kulit biji dan mempercepat perkecambahan benih. Air kelapa selain harganya yang relatif murah, juga memiliki kandungan hormon auksin, giberelin dan sitokinin yang dapat membantu dalam pertumbuhan dan perkecambahan benih. Benih Mucuna bracteata direndam dengan air kelapa dengan berbagai konsentrasi yaitu 0%, 25%, 50%, 75% hingga 100% dan direndam selama 12 jam, 24 jam dan 36 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara konsentrasi air kelapa dan lama perendaman. Konsentrasi air kelapa berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih Mucuna bracteata, persentase tumbuh setelah transplanting dan tinggi tanaman. Lama perendaman berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara konsentrasi air kelapa terhadap lama perendaman benih. Mucuna bracteata is a Legume Cover Crops (LCC) with hard and thick seed coats that can affect the low vigor, and slow plant growth that interferes with seed germination. Soaking seeds using coconut water is an effort that can be made to soften the seed coat and accelerate seed germination. In addition to being relatively cheap, coconut water also contains the hormones auxin, gibberellin and cytokinin which can help in the growth and germination of seeds. Mucuna bracteata seeds were soaked with coconut water with various concentrations, there are 0%, 25%, 50%, 75% to 100% and soaked for 12 hours, 24 hours and 36 hours. The results showed that there was no interaction between coconut water concentration and soaking time. Coconut water concentration significantly influenced the viability of Mucuna bracteata seeds, percentage of growth after transplanting and plant height. Soaking time has a significant effect on seed viability. Statistical test results showed that there was no interaction between coconut water concentration and seed soaking time.
