Studi Komparatif Pemurnian Minyak Ikan dari Hasil Samping Produksi Surimi dengan Metode Bleaching dan Degumming-Bleaching
Abstract
Kualitas minyak ikan merupakan suatu parameter krusial yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan produk dengan stabilitas oksidatif yang baik. Tahapan pemurnian merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan minyak ikan dengan kualitas yang baik dan memenuhi standar baku mutu. Proses pemurnian minyak ikan hasil samping produksi surimi dilakukan dengan menerapkan proses bleaching dan kombinasi degumming-bleaching untuk mengetahui efek pemurnian terhadap kualitas minyak ikan yang dihasilkan. Hasil pemurnian dengan metode bleaching menggunakan adsorben magnesol XL konsentrasi 5% dianggap mampu memberikan hasil yang lebih baik pada sampel minyak ikan hasil ekstraksi menggunakan metode high pressure selama 5 menit. Hasil pemurnian menunjukkan bahwa parameter bilangan asam dan nilai anisidine yang dihasilkan sudah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh CODEX 2021. Fish oil quality is a crucial parameter that must be considered to obtain a product with good oxidative stability. The purification stage is an effort to obtain high-quality fish oil that meets quality standards. The purification process of fish oil made from surimi by-product was carried out using a bleaching process and a
combination of degumming-bleaching to determine the effect of purification. The results of purification with the bleaching method using 5% Magnesol XL adsorbent are considered to be able to provide better results on fish oil samples extracted using the high pressure method for 5 minutes. The purification results showed that the acid value and anisidine value parameters produced met the quality standards set by CODEX 2021.