Pengembangan Client Side Sistem Manajemen Pengetahuan Tumbuhan Obat Berbasis Web Menggunakan Metode Prototyping

Abstract

Pengetahuan tumbuhan obat memiliki peran penting terhadap kontribusi praktik kesehatan. Oleh karena itu, pengembangan kembali client side KMS (Knowledge Managemeny System) tumuhan obat diperlukan untuk menyimpan pengetahuan tersebut dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kembali client side KMS tumbuhan obat dengan peningkatan performa melalui metode prototyping dan mengimplementasikan hasil evaluasi heuristik dari sistem sebelumnya. Proses penelitian mencakup tahapan analisis client side KMS lama, pengembangan kembali client side, serta analisis perbandingan antara client side KMS lama dan baru. Hasil evaluasi heuristik yang diidentifikasi meliputi visibilitas status sistem, estetika dan desain minimalis, kecocokan antara sistem dan dunia nyata, serta bantuan dan dokumentasi. Proses prototyping dilakukan dalam dua iterasi. Pengembangan kembali client side ini berhasil menerapkan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi heuristik dengan peningkatan skor performa untuk perangkat mobile sebesar 46,03%, dari skor 63 menjadi 92, dan untuk perangkat desktop sebesar 31,08%, dari skor 74 menjadi 97.

Medicinal plant knowledge plays an important role in contributing to health practices. Therefore, the redevelopment of the medicinal plant KMS (Knowledge Management System) client-side is essential to better preserve this knowledge. This study aims to redevelop the client-side KMS using the prototyping method to improve performance based on previous system evaluations. The research process included analyzing the old KMS client-side, redeveloping the client-side, and conducting a comparative analysis between the old and new KMS client-sides. The heuristic heuristic evaluation identified issues such visibility of system status, aesthetic and minimalist design, match between system and the real world, and help and documentation. The prototyping was carried out in two iterations. The redevelopment successfully implemented improvements based on the heuristic evaluation findings, resulting in a 46.03% performance increase for mobile devices (from 63 to 92) and a 31.08% improvement for desktop devices (from 74 to 97).