Analisis Implementasi Smartwait sebagai Sistem Antrean Berbasis IoT terhadap Kepuasan Pelanggan di BPMSPH
Abstract
BPMSPH merupakan instansi pemerintahan yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sistem antrean manual yang digunakan di BPMSPH telah menunjukkan kekurangan dalam efisiensi pengelolaan antrean dan akurasi pengumpulan data untuk pembukuan tamu. Oleh karena itu, dikembangkan sistem antrean berbasis Internet of Things (IoT) yang disebut Smartwait. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan sistem antrean berbasis IoT, Smartwait, terhadap tingkat kepuasan pelanggan di BPMSPH. Metode penelitian melibatkan wawancara dan pengisian kuesioner oleh 67 pengunjung yang menggunakan Smartwait. Hasil analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan pendekatan analisis gap menunjukkan bahwa rata-rata pelanggan yang menggunakan Smartwait memilih kategori "Sangat Puas" pada setiap variabel dari dimensi kepuasan pelanggan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan lebih lanjut pada sistem, terutama pada bagian yang hasil analisis gap-nya masih rendah atau negatif, agar dapat memenuhi ekspektasi pelanggan dan mencapai tingkat kepuasan yang diinginkan. BPMSPH is a government agency tasked with providing services to the society. The manual queuing system used at BPMSPH has shown shortcomings in the efficiency of queue management and accuracy of data collection for guest bookkeeping. Therefore, an Internet of Things (IoT)-based queuing system called Smartwait was developed. This study aims to analyze the effect of using an IoT-based queuing system, Smartwait, on the level of customer satisfaction at BPMSPH. The research method involves interviews and questionnaires filled out by 67 visitors who use Smartwait. The results of data analysis using descriptive statistical methods and the gap analysis approach show that on average customers who use Smartwait choose the "Very Satisfied" category on each variable of the customer satisfaction dimension. The implications of this study indicate the need for further development of the system, especially in parts where the gap analysis results are still low or negative, in order to meet customer expectations and achieve the desired level of satisfaction.