Analisis Usaha Penggemukan Kambing di Peternakan Darmajaya Desa Margomulya Negara Ratu Lampung Utara
Date
2024Author
Lila, Desak Putu Widya
Dewi, Sari Putri
Lestari, Fitriani Eka Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Lampung Utara memiliki potensi penggemukan kambing yang sangat baik, karena jumlah ternak kambing yang ada di wilayah Lampung Utara pada tahun 2021 sebanyak 71.852 ekor dengan jumlah produksi daging kambing di provinsi Lampung sebanyak 4.635,5 ton. Tujuan Pengelolaan Usaha ini adalah untuk mengetahui proses penggemukan kambing, evaluasi performa kambing, analisis usaha, dan sistem pemasaran kambing siap potong. Program pengelolaan usaha peternakan ini dilakukan selama 3 bulan di Peternakan Darmajaya. Metode yang dilakukan adalah melakukan program penggemukan kambing, melakukan evaluasi performa serta mengumpulkan data primer. Analisis usaha penggemukan kambing yang dilakukan sudah baik, hal ini dapat dibuktikan dari BEP harga yaitu sebesar Rp 1.618.294, BEP unit yang dihasilkan adalah 4 ekor, yang berarti sudah mencapai titik impas. ROI yang diperoleh sebesar 49%, R/C Ratio yang diperoleh sebesar
1.32 yang berarti Peternakan Darmajaya sudah layak untuk dilanjutkan kedepannya, serta pemasaran yang dilakukan Peternakan Darmajaya sudah baik, karena telah memiliki pelanggan tetap dari masyarakat sekitar peternakan.
Kata Kunci: Analisis Usaha, Kambing, Daun Singkong, Penggemukan, Provinsi Lampung North Lampung has excellent goat fattening potential, because the number of goats in the North Lampung region in 2021 will be 71,852 with the total goat meat production in Lampung province being 4,635.5 tons. The aim of this Business Management is to understand the goat fattening process, evaluate goat performance, business analysis, and the marketing system for ready-to-slaughter goats. This livestock business management program was carried out for 3 months at Darmajaya Farms. The method used is to carry out a goat fattening program, carry out performance evaluations and collect primary data. The analysis of the goat fattening business carried out is good, this can be proven from the BEP price which is Rp 1,618,294, BEP unit is 4 heads, which means it has reached the break-even point. The ROI obtained was 49%, the R/C Ratio obtained was 1.32, which means that the Darmajaya farm is suitable to continue in the future, and the marketing carried out by the Darmajaya farm is good, because it has regular customers from the community around the farm.
Key words: Business Analysis, Fattening, Cassava Leaves, Goats, Lampung Province