Pengembangan Ekowisata Desa Berdasarkan Eksistensi Budaya Kesenian di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul

Abstract

Kecamatan Patuk memiliki potensi budaya kesenian yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik ekowisata desa. Budaya kesenian pada dasarnya tumbuh dan berkembang dari leluhur masyarakat daerah. Tujuan dari proyek akhir ini yaitu untuk mengidentifikasi potensi kesenian, menganalisis preferensi wisatawan serta kesiapan pengelola dan masyarakat, menganalisis tingkat minat dan pengetahuan wisatawan, menganalisis eksistensi, dan merancang luaran pengembangan ekowisata desa berdasarkan eksistensi budaya kesenian di Kecamatan Patuk. Pengembangan ekowisata desa berdasarkan eksistensi budaya kesenian dibagi berdasarkan data sumberdaya kesenian, wisatawan, masyarakat, dan pengelola. Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini yaitu, observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Waktu pelaksanaannya mulai tanggal 14 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024. Data preferensi pada responden wisatawan, masyarakat, dan pengelola menyetujui adanya pengembangan program ekowisata festival budaya kesenian di Kecamatan Patuk. Hasil analisis chi-square menunjukan tingkat pengetahuan mengenai eksistensi budaya kesenian mempengaruhi minat wisatawan. Pengetahuan mengenai eksistensi budaya kesenian membantu para wisatawan untuk menentukan minat berkunjung ke suatu destinasi wisata. Eksistensi budaya kesenian di Kecamatan Patuk berada pada kategori cukup tinggi. Hasil proyek akhir menjadi pertimbangan dalam penyusunan program wisata yaitu program wisata harian “Funart Tic” dan program festival “FESPA” Festival Kesenian Patuk. Luaran yang dihasilkan untuk mendukung promosi kesenian di Kecamatan Patuk berupa poster dengan tema budaya kesenian.

Patuk District has artistic cultural potential that can be developed as a village ecotourism attraction. Artistic culture basically grows and develops from the ancestors of regional communities. The aim of this final project is to identify the potential of art, analyze tourist preferences and the readiness of managers and the community, analyze the level of interest and knowledge of tourists, analyze existence, and design village ecotourism development outcomes based on the existence of arts culture in Patuk District. The development of village ecotourism based on the existence of artistic culture is divided based on data on artistic resources, tourists, communities and managers. The methods used in this final project are observation, interviews and distributing questionnaires. Implementation time is from 14 December 2023 to 31 January 2024. Preference data from tourist respondents, the community and managers agree with the development of an arts and culture festival ecotourism program in Patuk District. The results of the chi-square analysis show that the level of knowledge regarding the existence of artistic culture influences tourist interest. Knowledge about the existence of artistic culture helps tourists determine their interest in visiting a tourist destination. The existence of artistic culture in Patuk District is in a fairly high category. The results of the final project are taken into consideration in preparing tourism programs, namely the daily tourism program "Funart Tic" and the festival program "FESPA" Patuk Arts Festival. The output produced to support the promotion of arts in Patuk District is in the form of posters with the theme of arts culture.