Nilai Hematokrit dan Hemoglobin Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Sepsis yang Diterapi dengan Ekstrak Kecoak (Periplaneta americana)
Date
2024Author
Yohan, Patricia
Purwono, Rini Madyastuti
Aritonang, Erfan Andrianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Sepsis menjadi masalah kesehatan termahal dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Nilai hematokrit dan hemoglobin pada pasien sepsis dapat mengindikasikan tingkat keparahan pasien terhadap adanya anemia serta efektivitas pengobatan. Kecoak telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Cina sebagai bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan menghitung nilai hematokrit dan hemoglobin tikus putih yang diberikan ekstrak kecoak Periplaneta americana (EKP) setelah bedah cegal ligation and puncture (CLP). Tikus model yang digunakan berjumlah 20 ekor dan dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok K1 diterapi dengan NaCl 0,9%, kelompok K2 diterapi dengan deksametason 0,75 mg/kg, kelompok K3 diterapi dengan EKP dosis 50 mg/kg, dan kelompok K4 diterapi dengan EKP dosis 100 mg/kg. Terapi diberikan pada 24 dan 48 jam setelah bedah CLP dilakukan dengan rute per oral. Hasil penelitian variabel hematokrit dan hemoglobin tikus model menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan (P>0,05) antara semua kelompok. Kelompok K3 dengan terapi EKP 50 mg/kg menunjukkan hasil nilai hematokrit dan hemoglobin yang cenderung mendekati kelompok K2 yang diterapi dengan deksametason sebagai kontrol positif. Sepsis is the most expensive health problem with high morbidity and mortality rates. Hematocrit and hemoglobin levels in sepsis patients can indicate the severity of anemia and the effectiveness of treatment. Cockroaches have long been utilized by the Chinese people as medicinal raw materials. This study aims to calculate the hematocrit and hemoglobin levels of white rats given cockroach extract Periplaneta americana (EKP) after cegal ligation and puncture (CLP) surgery. The 20 model rats used were divided into four groups. Group K1 was treated with 0,9% NaCl, group K2 was treated with 0,75 mg/kg dexamethasone, group K3 was treated with 50 mg/kg EKP, and group K4 was treated with 100 mg/kg EKP. Therapy was given at 24 and 48 hours after CLP surgery was performed by the oral route. The results of the hematocrit and hemoglobin variables of the model rats showed no significant difference (P>0.05) between all groups. Group K3 with 50 mg/kg EKP therapy showed hematocrit and hemoglobin values that tended to be close to K2 group treated with dexamethasone as a positive control.