Pengembangan Model Indeks Spektral dan Kajian Dinamika Spasial Ekosistem Mangrove di Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah
Date
2024Author
Prayudha, Bayu
Prasetyo, Lilik Budi
Siregar, Vincentius P.
Agus, Syamsul Bahri
Ulumuddin, Yaya Ihya
Metadata
Show full item recordAbstract
Laguna Segara Anakan (LSA) merupakan tempat bagi ekosistem mangrove estuari terluas di Pulau Jawa. Meskipun demikian, hutan mangrove di LSA mengalami degradasi akibat dari meluasnya tutupan jenis marginal Nypa frutican (NF), dan komunitas understorey yang didominasi Derris trifoliata dan Acanthus spp. Hal ini berkaitan dengan perubahan lingkungan yang terjadi di LSA sebagai akibat sedimentasi dan pembukaan lahan untuk pengambilan kayu dan tambak ikan. Kondisi perubahan komunitas mangrove tersebut belum pernah dipelajari pada penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi perubahan sebaran komunitas mangrove tersebut; mencari model hubungan spasial antara penyebab atau faktor pemicu dengan perubahan sebarannya; serta mengaplikasikan model tersebut untuk memprediksi perubahan sebaran mangrove di LSA.
Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data penginderaan jauh dan data spasial lingkungan lainnya di LSA. Data penginderaan jauh digunakan untuk identifikasi dan pemantauan tutupan mangrove di LSA. Pengamatan multitemporal serta analisis lansekap digunakan untuk melihat dinamika spasial komunitas mangrove. Kemudian, untuk mengetahui model hubungan spasial perubahan tutupan mangrove di LSA serta memprediksi perubahannya di masa depan, digunakan model Land Use/Land Cover Change (LULCC).
Indeks spektral baru yang diberi nama Enhanced Mangrove Index (EMI) telah dihasilkan dari penelitian ini, dan berhasil digunakan untuk memetakan mangrove berdasarkan kelas life-form sehingga dapat diketahui pola persebaran dan luas komunitas pohon, nipah, dan understorey. Hasil perbandingan dengan indeks spektral lainnya menunjukkan bahwa EMI lebih unggul dengan nilai akurasi keseluruhan 0.87 dan koefisien Kappa 0.84.
Hasil penelitian menunjukkan meluasnya komunitas understorey dan nipah, serta diprediksi akan semakin mendominasi wilayah Barat dan Tengah LSA hingga beberapa dekade mendatang. Hal tersebut menyebabkan perubahan lansekap mangrove yang diindikasikan dengan komunitas understorey yang semakin teragregasi dan sebaliknya tutupan pohon semakin terfragmentasi. Proses suksesi komunitas mangrove di LSA tersebut dipengaruhi oleh perubahan bentuklahan yang ditandai dengan menyusutnya wilayah perairan laguna dan bertambahnya daratan akibat proses sedimentasi yang berlangsung dalam jangka waktu lama hingga saat ini. Hasil simulasi skenario pada penelitian ini menunjukkan bahwa baik upaya konservasi maupun rehabilitasi, dapat mencegah meluasnya understorey di masa mendatang. Lebih jauh, upaya rehabilitasi bahkan dapat memperluas tutupan komunitas pohon, terutama di wilayah Barat dan Tengah LSA.
Collections
- DT - Fisheries [725]