Penerapan Six Sigma dalam Meminimalisasi Cacat Tutup Botol Produk Latte di PT Gambino Artisan Prima
Abstract
Latte merupakan minuman berbahan dasar susu yang dikombinasikan dengan ekstrak kopi maupun ekstrak teh dengan tambahan bahan lainnya seperti krimer, gula, perisa minuman, maupun bahan lainnya. PT Gambino Artisan Prima sebagai salah satu produsen produk latte harus memastikan bahwa produk yang akan dijual adalah produk yang sudah terjamin kualitas produk maupun kelayakan kemasannya. Dalam menjamin kemasannya, perusahaan telah melakukan pengecekan berkelanjutan namun masih terjadi cacat pada tutup botolnya. Penelitian ini bertujuan meminimalisasi cacat tutup botol yang terjadi dengan penerapan six igma. Metode six sigma dilakukan dengan pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Dari tiga jenis cacat yang terjadi, cacat tutup botol yang dominan yaitu cacat ulir yang terjadi sebanyak 82,65%. Berdasarkan diagram sebab akibat, cacat ini disebabkan oleh faktor metode dan material. Hasil perbaikan yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata level sigma sebelum perbaikan yaitu 3,34 mengalami kenaikan menjadi 4,09 setelah perbaikan. Perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan six sigma secara berkelanjutan dalam membantu meminimalisasi cacat tutup botol yang terjadi kemudian hari. A latte is a milk-based drink combined with coffee or tea extract, often with the addition of ingredients such as creamer, sugar, and various flavors. As a producer of latte products, PT Gambino Artisan Prima must ensure that the products sold meet high standards of quality and packaging suitability. Despite continuous checks, defects in the bottle caps persist. This research aims to minimize bottle cap defects by implementing six sigma. The Six Sigma methodology uses the Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) approach. Among the three types of occurring defects identified, thread defects in bottle caps are the most prevalent which occur at 82,65%. According to the cause-and-effect diagram, these defects are primarily due to issues with methods and materials. Improvements based on Six Sigma principles have led to significant progress. The average sigma level increased from 3.34, which falls within the industry average category, to 4.09, which aligns with the USA industry average category. The company is expected to continue utilizing Six Sigma on an ongoing basis to further reduce bottle cap defects in the future.